📍chapter 3🌹

1.6K 100 2
                                    

Waktu menjelang sore, entah hari sial atau hari keberuntungan pete, seakan tidak pernah berakhir hari penderita pahit bagi pete.

Pete yang merasakan sakit mendalam di perut membuat Pete terbangun dari tidur dan sangat terkejut ia telah berada di ruangan yang berbeda.

Pete yang merasakan sakit mendalam di perut membuat Pete terbangun dari tidur dan sangat terkejut ia telah berada di ruangan yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aghh sial....hari sial...hikss" Pete yang mendekap di lututnya dan mulai menangis.

"Pa...tolong Pete....hiks....hiks...."

"Pet pengen...pulang....hiks..."Isak tangis Pete mengisi seluruh ruangan

~cleck~

"Tuan tidak apa?" Salah satu maid yang mendekati Pete

Pete yang menyadari ada seseorang di didepannya,segera Pete mengangkat kelapa,dan melihat wanita separuh baya dengan wajah khawatir.

" Kau siapa?" tanya Pete ragu.

" Ahk...saya Inah" Inah yang senyum manis ke Pete

" Apa tuan menginginkan sesuatu?"

~keurkk~

" Heheh....tuan laper?, Mau menginginkan sesuatu untuk dimakan" tanya bi Inah

" T-tapi...makan Pete sangat banyak" jawab Pete dengan kikuk

" Hmm.....jadi tuan inggin makan apa?"

" Gpp...Pete makan banyak?" tanya Pete memastikan untuk makan yang ia ingginkan.

Bi Inah hanya mengangguk atas pertanyaan yang diberikan.

"Heumm....Pete inggin makan nasi goreng gado-gado, spaghetti,mie instan,stowberry, susu coklat,dan cemilan"-pet dengan senyum yang ngembang di pipinya.

" Baiklah....mari ikuti bi Inah ke meja makan" ajak bi Inah

" Ehhh.... kenapa tidak makan disini ajh?"
Pertanyaan Pete yang berhasil membuat bi Inah berbalik menghadap Pete

"Ehhh....pet tidak bisa berjalan heheh...."
Pete yang mulai malu dan wajah yang memulai memerah seperti kepiting rebus.

" Tunggu sebentar ya....." Jawab bi Inah yang saat paham akan keadaan Pete.Lalu pergi keluar.

Tak berselang lama bi Inah membuka pintu,namun tidak membawa makan Pete melainkan vegas pria brengsek yang memperkosanya dua kali.

Pete yang melihatnya marah dan ingin mengomel seribu bahasa.

" Jangan ngomel..." Tegas vegas

Pete yang langsung diam karna ia tidak ingin di hukum dan melakukan lagi yang ketiga kalinya.

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang