chapter 10 + END

461 31 2
                                    

" Pete ingin kunci ruang bawah tanah "

" Pete! "

" Kita bicarakan ini nanti, Pete inggin mengeluarkan Meraka! Kau ngerti! " Tegas Pete sekarang ia tak peduli lagi dengan Nada bicara pada suaminya.


" Baiklah, kita pergi bersama, kalian panggil dokter Joong! Jika perlu siapkan ruang rawat inap " ucapnya pada bawahnya.


Vegas pun melangkah kakinya mendekati Pete namun Pete sedikit menjauh dan tetap ikut langkah menuju ruang bawah tanah.


Ruangan gelap dan lembap, raungan Pete benci karna ia pernah disini ruangan neraka menurutnya. Vegas menyuruh anak buahnya untuk membuka pintu besi itu. Setelah kebuka Pete segara masuk.

Terdengar suara jeritan Pete membuat Vegas masuk dengan tenang, habis lah hidup Vegas saat ini.

Pete melihat tubuh anak kecil yang sudah terkapar lemah. Bahkan ada dari mereka saling berpelukan saling menghangatkan tubuh mereka.

" Kalian tak apa? Hmmm? "

" Kak, apa ibu menjemput ku? Aku inggin bertemu dengan ibu " ucap seseorang dengan tangan penuh luka.


" Paman, bisakah peluk adik ku dia sangat kedinginan, dari kemarin dia tak bangun " Pete mendekati anak kecil yang saling berpelukan.

Pete mengecek suhu tubuh adik kecilnya bagimana bisa anak kecil itu menganggap adiknya hanya kedinginan, padahal adik sudah tak bernyawa, Pete sesak dengan apa yang ia lihat ia menjatuhkan diri tak berdaya.

Vegas mendekati Pete, membuat semua anak itu menjauh ketakutan, bahkan ada yang saling melindungi.


" Pergi! Bodoh! Kau membuat mereka ketakutan " Pete mendorong bahu Vegas dengan sekuat tenaga.

" Pete kita keluar dari sini saja, biar Meraka yang menangani anak kecil ini "  Pete menatap tajam suaminya itu bahkan Pete memengam kerah kemeja suaminya.


" Dengar tuan Vegas! Keluar! Biar Pete yang melakukannya " Pete melepaskan cengkraman dan mendekati anak kecil yang sekarang ketakutan.


Pete memeluk Meraka dengan tangisan seduh, Vegas yang melihat itu hanya menatap dingin ia pun keluar tak berselang lama dokter Joong dan para medis menghampiri Meraka.

" Semua akan baik baik saja, ada kakak disini yang akan menjaga kalian "


" Tuan " Pete menoleh mendapati para dokter telah hadir.


" Kalian inggin ikut dengan kakak? " Semua menggeleng.

" Azam takut, nanti paman tinggi itu memukulku atau tidak dia akan mengeluarkan hewan peliharaannya dan melukai kita sama seperti dia " tunjuk nya Pete kembali tersentak kaget ketika melihat tubuh yang sudah tak berbentuk.


" Kalian keluar! Biar saya yang membawa Meraka " ucap Pete para medis pun keluar dari sana.


" Kalian inggin melihat langit gak? "

" Benarkah paman ingin membawa kami dari sini, Azam ngga suka, disini sangat dingin dan gelap " ucap anak kecil bernama Azam, Pete mengangguk dengan semangat.

" Kalian akan melihat indahnya langit saat siang hari "

" Kakak, sekarang siang, azam pikir ini malam "

" Kakak tangan kiri Kino, kok ngga bisa merasakan apapun? Kenapa ya? " Tanya anak kecil sedikit gendut itu.

" Karna itu kita periksa ya para pahlawan dokter sudah menunggu kita "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang