📍 Chapter 8 🌹

966 65 7
                                    

Yok lanjut👌.......
°
°
°
°
Tian yang di ruangan rawat hanya diam ketika beberapa suster membersihkan lukanya.

Ia tak tenang jika tidak mengabari Dew dan Pete tentang keadaan Gevan,setelah suster membersihkan luka dan pergi,dan mulai mengabari kekasihnya.

" Hallo bagimana?kau baik baik saja?" Tanya Dew yang baru saja mengangkat telpon dari kekasinya.

" Aku baik-baik saja kamu tak perlu khawatir"

"Huffttt" suara hembusan lega Dari sebrang sana.

"Bagimana keadaan pete?apa dia baik baik saja?"

" Ya,,, Pete baik baik saja dia sedang tidur"

" Lalu bagaimana dengan Gevan?"

"Justru itu aku menelpon mu inggin memberi tahukan Gevan terkena tembakan di tubuhnya, sekarang kami berada di rumah sakit" Tian dengan panjang lebar.

" Astag...beri alamat rumah sakit aku akan kesana bersama Pete"

" Tidak! Sayang dengar...kamu tak usah kesini yak,jaga pete saja jangan sampai Pete tau akan hal ini oke?"

" Tapi..."

" Jangan tambah pikiran lagi buat pete"

" Baiklah" Dew dengan pasrah meski ia sangat khawatir akan keadaan kekasihnya dan temannya itu,Tian mematikan sambungannya.

Tian keluar dari ruangannya dan mulai menuju arah ruangan Gevan berada, Tian melihat Gevan berbaring dengan perban di sekitar perutnya.

" Kau ini terlalu bersemangat inggin menghancurkan Vegas.."

" Lihatlah tubuh yang kekar saja tidak membuat tahan akan timah yang tajam"

Pletak

Gevan dengan enteng menjitak kepala sahabatnya itu.

" Sakit bego!"

" Lalu bagaimana keadaan Pete?, apa semua dah bereskan?"

" Yak Pete sudah tenang sekarang,dan soal penyerang tenang saja semua dah beres"

Tian dan Gevan akan kembali ke mansion ketika pagi tiba, sekarang Meraka di haruskan berada di rumah sakit.

••••••

Pagi telah tiba,Pete yang terbangun karna merasakan mual dan pergi menuju wastafel kamar mandi, namun ia tidak mengeluarkan muntahnya selain hanya cairan putih yang keluar.

" Aneh rasanya....ak-ku sedang mengandung..."
Pete dengan melihat dirinya dicermin.

Dew yang membawa sarapan dan obat untuk Pete di ambang pintu namun ia tak melihat pete di ranjang,segera Dew menaruh sarapan dimeja dan menuju kamar mandi.

"Pete...kau tak apa?"

" Aku baik-baik, rasanya aneh, inggin muntah tapi tidak keluar"

"Huft...itu hal yang biasa bagi orang hamil" Dew yang memapah Pete untuk keluar.

"Duduklah dan makan sarapanmu lalu minum obat yak!"

Pete menerima ia memakan sarapannya dengan lahap tanpa tersisa sedikitpun,Pete pun meminum obat yang diberikan Dew untuknya.

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang