📍chapter 5🌹

1K 84 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul jam 9 malam dengan keadaan tanpa sehelai benangpun.

Suasana malam yang dingin dan suara bergumuruh hujan yang deras.

Pete yang mulai membuka matanya ia berusaha  mendudukkan diri di tepi ranjang dan mulai menangisi nasibnya.

"Hiks....pak...tolong pet"

"Pete pengen pulang" Isak tangisan yang memuncak dengan amarah pete.

~sialan Vegas ~ batin Pete

Pete menyeka air matanya ia menyakinkan diri untuk melakukan rencananya untuk melarikan diri.

Meski Pete merasakan pusing dan panas ya Pete demam mungkin karna tadi ia berenang.

Pete berdiri dan mengenakan celana, untuk saja Vegas tidak merobek celaannya.

Pete mendekati pintu dan benar saja pintu kamar Pete di jaga oleh bodyguard, pete mulai melepaskan sprai dan selimut dan membuat seperti tali dan ujung nya di ikatkan di tempat yang bisa menahan bebannya.

Pete berusaha kabur dari jendela,Pete mulai memeganggi tali dan mulai menuruni tembok luar kamarnya Pete sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan suara sedikit pun.

Dengan hujan yang deras dan suara petir mengemburu Pete melepaskan genggaman tangan dari tali dan terjatuh cukup keras.

Mungkin karna seprai yang di gunakan kurang hingga membuat Pete jatuh cukup keras dan membuat kaki nya tergelintir.

Pete berusaha untuk tidak mengeluarkan suara lalu ia menaiki pohon yang cukup tinggi dan licin karna hujan.

Untuk melewati tembok yang tinggi ini.
Meski ia terjatuh berulang kali tapi Pete tetap berusaha memanjat hingga Pete sampai di titik tertinggi tembok.

" HEI!!!!....KAU MAU KEAMANAN!!!"

"CEPAT CEGAT DIA!" suara teriak bodyguard yang berada di bawah Pete.

Pete melihat ke bawah yang cukup tinggi tidak ada jalan lain untuk turun kecuali ia harus loncat kebawah.

Pete menangis karena takut ia belum pernah melakukan hal ini, mungkin Pete kan mati jika nekat tapi ia juga akan mati jika hanya diam saja.

~ ayo pete....kau pasti bisa jika pun kau  mati~

~ itu hal yang baik dari pada harus menjadi jalang Vegas si brengsek itu~

~pak tunggu pete~ batin Pete meyakinkan diri dan seketika Pete loncat hingga terjatuh ke semak semak.

Pete mulai bangkit ternyata ia tidak mati, meski merasakan sekujur tubuhnya remuk merasakan sakit.

Pete mulai melarikan diri ia takut jika bodyguard Vegas akan menangkapnya
Namun kaki Pete terjebak di semak semak berduri.

" PETE!! BERANI SEKALI KAU KABUR" Teriakan Vegas dengan amarahnya

" CEPAT TANGKAP JALANG ITU!" Suara Vegas yang memperintahkan Kepada bodyguardnya

" Sial....AKHHH."

pete tidak merasakan rasa sakitnya ia menarik kaki hingga ia berdarah cukup banyak karna terkena duri.

Pete berusaha lari sejauh mungkin,namun ia tidak lagi melihat para bodyguard  mengejarnya melainkan mobil dengan kecepatan tinggi yang melaju ke arahnya.

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang