🌹 chapter 17🌹

744 54 2
                                    

Sampai jam tiga pagi pun vegas belum kembali dari ruang kerjanya, selama itu pun Pete menunggunya.

~clek~

"Pete...kenapa kamu belum tidur" ucapnya menutup pintu kembali.

" Aku menunggumu.... sebenarnya ada apa?" Tanya

" Kan sudah ku bilang ini hanya masalah kecil " tegasnya Vegas hanya diam menatap pete dengan tajam.

" Yak! Aku tau tapi masalah apa?" Pete berusaha untuk tidak meninggikan nada  suaranya.

" Apa semuanya harus kasih tau kamu hah!" Pete kaget karna Vegas membentaknya.

" Yak! Kau harus jujur pada ku" akhirnya Pete meninggikan suaranya.

" Kau sendiri tak jujur padaku!" Ucapnya menunjuk ke Pete.

" Hah...S-soal apa...?" Tanya Pete heran.

" Gevan! Itu cinta pertamamu kan!, Pergilah temui cinta mu itu di rumah sakit!" Ucap takkalah emosi lagi.

" M-maksudmu...kau melukai Gevan?"

" Ck...kau khawatir padanya!,kau mengkhawatirkannya...hahah...aku ini sangat bodoh" ucapnya hendak pergi keluar.

" Vegas...kau mau kemana!?" Pete hendak menahannya.

" Aku akan tidur dikamar lain kau tidurlah" ucapnya membanting pintu dan pergi, Pete hanya menghembuskan nafasnya.

~ bagaimana keadaan Gevan...aku harus menjenguknya~ batinya merebahkan diri untuk tidur, namun berusaha untuk memejamkan mata,tak bisa, ia masih menghawatirkan Vegas karna pertengkaran Diantara keduanya.





Bukan pagi lagi tapi sudah waktu siang, Pete baru menyelesaikan membersihkan dirinya dan menuju meja makan yang sudah ada Vegas dan Ta.

Pete duduk dan hanya ada keheningan diantara keduanya Ta yang merasakan situasi yang aneh.

" Kenapa kalian diam saja, ada masalah?" Tanya nya pada mereka.

" Ehh...tidak ada...Ta boleh kau mengantarkan ku ke rumah sakit" Pete tak memperdulikan Vegas yang menatapnya.

" Phi Pete kenapa sakit kah?"

" Tidak hanya teman ku sedang terluka oleh seseorang" Pete menekankan perkataannya.

"Ck...teman" Vegas yang hendak pergi dari kursinya namun Pete menahannya dan menatap kekasihnya.

" dia memang temanku, ya dulu memang cinta pertamaku sebelum aku mengenalmu, dan maap aku tak jujur pada mu " Vegas melepaskan genggaman tangannya dan pergi begitu saja.

Pete hanya menunduk kepalanya ia  melajutkan makan siang dan niat untuk pergi menjenguk Gevan, Ta pun sudah mempersiapkan motor untuk mengantarkan kakak iparnya.

" Maap tuan Pete anda tak bisa naik motor dengan tuan Ta " ucap seorang supir.

" Auh...kenapa pak?" Ta yang sudah mempersiapkan dirinya.

" Ini sudah menjadi keputusan tuan Kun vegas, dia menyuruh saya untuk mengantarkan tuan Pete " supir tadi menundukkan kepalanya memberi hormat.

" Tak usah pak, biarkan aku bersama Ta saja" Pete membalikan tubuhnya dan hendak menaiki motornya Ta.

" Jangan keras kepala Pete!" Vegas mencengkram tangan Pete secara tiba-tiba.

" Aku khawatir padamu! Ikuti perkataanku" tatap tajam dari Vegas.

" Dan kau Ta ikuti saja dari belakang "

Pete pun menaiki mobil dan supir tadi yang di ikuti Ta dari belakang, Vegas hanya diam diri di mansion?

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang