📍 chapter 14🌹

808 68 3
                                    

Lanjut yak.

Jangan lupa vote klo boleh╹▽╹
Ada sedikit 18 + 👌





Pagi yang cerah membangunkan pria yang cantik, rasa puas dalam tidur, mata menyerapi sinar matahari hari.

" Eung....ehh!" Pete kaget pertama kali ia membuka matanya melihat dada vegas, kenapa Vegas disini.

Pete mendekatkan diri dengan Vegas, ia menyentuh dada bidang vegas dan menatap Vegas yang sedang tertidur lelap.

~ yang paling menyakitkan bukan lah siksaan ini, tapi perasaan ini yang jelas-jelas kau tidak menyukai ku.... aku hanya seorang jalang bagimu...~ batinya lalu ia mendudukkan dirinya.

Tiba-tiba Vegas melingkarkan lengan di perutnya, ia menoleh Vegas dengan senyum khas bangun pagi.

" Aku sudah merasa baik sekarang....antarkan aku keruang bawah tanah " ucapnya melepaskan pelukan vegas.

" Pete! Ada apa?" Ucapnya menghentikan langkahnya, Pete menoleh.

" Ada apa? Ya jelas jelas kau bisa menyiksaku lagi menjadikan aku seorang jalang lagi " ucapnya menahan tangisnya.
Vegas berdiri di tepat dihadapan pete

" Kau ini kenapa, hah? " Vegas dengan rahang kerasnya.

" Berhenti merayuku dengan sikapmu seperti ini " Vegas dengan tatapan tajam.

" Aku tidak merayu mu " Pete

Vegas membenarkan rambut ia menahan rasa amarahnya, untuk tidak bersuara tinggi pada pete.

" Kau itu licik Pete!!, Kau tau!, bahkan kau lebih rendah dari seorang jalang!!, Kau melalukan ini hanya rencanamu!!" Pete tidak bisa menahan tangisannya.

"Kau sangat berbakat Pete!!" Vegas mencengkram tangan Pete dengan kasar.

" Vegas!! Apa yang kau bicarakan,kau menuduhku!!, Rencana apa hah!" Pete dengan rasa amarahnya.

" Ck....bahkan ketika aku mulai menyukai mu! Kau menghancurkan segala Pete!!" Lepaskan tangan Pete dengan kasar.

" Apa sekarang kau akan membuatku menyukai mu lalu kau akan menghancurkan segalanya lagi hah!"

" Apa maksud mu Vegas!!!, Aku tak pernah menghancurkan apapaun!" Pete dengan tangisan dan amarahnya.

"Apa kau bodoh Pete!!kau menghancurkan markas ku kau membunuh semua anak buah ku!!SIALAN!!" Vegas mencekik lehernya Pete dengan sangat kuat.

Pete memenganggi tangan Vegas mencoba melepaskan diri, ini yang Pete takuti ia akan mati secara hal konyol.

"Ehhh....eungh..uh...uh...V-vegas!" Pete bersusah paya untuk berbicara.

Cengkram Vegas melemah ia melepaskannya seketika Pete ambruk mencoba membenarkan nafasnya.

Vegas berbalik melihat Pete dengan nafas sesaknya, Vegas mensentarakan tingginnya pada pete, ia mulai mengangkat wajah Pete untuk menatapnya.

" Apa masih sesak? Apa kita ke rumah sakit saja" tanya penuh khawatir Pete dengan tangisnya memenganggi tangan Vegas.

" Aku tidak melakukannya....aku bersumpah Vegas " Pete merusaha menyakinkan Vegas.

Vegas hanya diam ia tidak yakin apa Pete sedang mencoba menipunya lagi.

" Kenapa kau diam...kau tak percaya padaku " Vegas menyeka air matanya.

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang