Hai lanjut yak
Maap baru up karna dari kemarin- kemarin aku sakit, muka aku bengkak terus demam, jadi maap yak.
Happy reading❥ .Di rumah sakit yang tak jauh dari tempat penyergapan pete, Vegas dengan rasa cemas ia mengerutuk pada dirinya sendiri karna ia merasa tak bisa melindunginya,ia tak pantas menjadi kekasihnya bagi Pete.
" Bagaimana ini....aghh tidak-tidak Pete kau harus bertahan kumohon " Vegas dengan cemasnya di ruangan tunggu tak berselang lama datang Gevan dengan keadaan penuh darah di lengannya.
" Vegas bagaimana...?" Tanya Gevan mendekati Vegas yang berdiri diam di pintu ruangan Pete, Vegas hanya menggeleng ia pun tak tau.
Disana pun sudah ada bi Inah dan beberapa bodyguard, bi Inah juga yang takkalah khawatir akan kondisi Pete apalagi ia mengetahui selama ini ia sedang mengandung anaknya tuan.
Pintu terbuka seorang dokter tergesa-gesa untuk menyampaikan kondisi pasien.
" Pasien dan kandungannya sangat kritis ia mengalami kekurangan darah, pasien memiliki darah AB, apa kerabatnya ada yang memiliki darah yang sama?"
" Apa di rumah sakit! Ini tidak ada hah?" Tanya Vegas dengan marah karna mungkin rumah sakit sebesar ini kekurangan stok darah.
" Maap pak tapi stok darah AB disini tidak ada" ucapnya.
" Bagaimana bisa...I-in..." belum Vegas menyelesaikan perkataannya, sudah ada seseorang yang berbicara Vegas berbalik menatap tajam pada dew.
" Saya kakak dok..darah saya AB " Ucapnya mendekati Vegas yang bersama dokter.
" Ck...Pete pun tak Sudi di tubuhnya mengalir darah mu!!" Ucap Gevan yang tak kalah emosi menolak ini.
" Gevan....kumohon dia adikku dia terluka karna aku, biarkan aku membantunya, kau boleh melalukan apa pun pada aku, tapi tolong biarkan aku menolongnya" Dew menangis dan memohon pada Gevan dan Vegas.
Tak dari itu suster menghampiri dokter dan berbisik atas kondisi Pete yang semakin melemah.
" Tak ada waktu lagi.... pasien sudah sangat kritis" ucapnya penuh khawatir.
" Pergilah...tolong selamatkan kekasih ku" ucap Vegas lirih, Dew tersenyum dan mengikuti arah dokter untuk pengambilan darah.
Tak berselang lama Dew keluar dengan suster, Vegas cepat mendekati suster tersebut.
" Suster bolehkah saya menemani kekasih ku..?" Tanyanya
" Tunggu sebentar ya tuan saya tanyakan dulu pada dokter" suster itu pun kembali masuk tak berselang ia pun membuka pintu operasi.
" tuan, ikuti saya" suster tersebut membiarkan Vegas masuk.
Melihat kondisi Pete yang sedang dioperasi di bagian dada kirinya, ia tak bisa menahan rasa sakitnya ini, bagiamana Pete bisa mengalami ini, Vegas mendekati Pete di sisi kanan memenganggi jemarinya.
" Hey..hei...baby Daddy, ini Daddy maap baru menyadari kehadiranmu, bisa kah kamu bilang pada papahmu tolong kembali lah padaku " ucap lirih Vegas mengelus perut Pete yang sudah kelihatan benjolan.
Vegas tak memperdulikan orang yang di sekitarnya, saat ini ia hanya inggin Pete kembali padanya.
"Pete!...kau harus kembali padaku....jika kau pergi dariku...maka aku akan pastikan aku ikut dengan mu!! " Ucapnya tegas melepaskan genggaman tangannya dan berdiri diam di sisi Pete yang berbaring lemah dengan tatapan dingin.
Dokter dan suster hanya saling bertatapan mungkin ini terlihat aneh tapi mereka tetap fokus menjalani operasi pengambilan timah di dada pasien.
" Hufttt..." Dokter mengembuskan napasnya lega, akhirnya operasi ini selesai tanpa harus merenggut nyawa dari keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badasa[END]
Roman d'amour⛔zona bxb//bl ⛔kekerasan,18+⛔ tidak suka skip ???? ???? bijak dalam memilih cerita gyg ???? vegaspete!! sorry typo berceceran????????????