🌹 chapter 20[END]📍💙

996 71 0
                                    

Yok lanjut yak
Ini end nya nanti ada spesial chapternya.

Setelah beberapa hari dari siuman pete, akhirnya ia bisa pulang, tapi ia bimbang akan pulang kemana apa mansion Gevan kakaknya atau mansion milik Vegas yang jelas-jelas ayah dari kandungannya.

Ia sangat merindukan vegas, Pete harus tau alasannya kenapa Vegas melalukan ini semua.

Pete menunggu Gevan dan phi Dew karna Meraka janji akan menjemputnya di rumah sakit, Pete sudah menunggu selama hampir 1 jam.

~drett ~drettt~

Bunyi ponsel Pete, Gevan memberikan ponsel ini karna tau Pete tidak memiliki ponsel, Pete mengangkat telpon dari kakak tirinya ini.

" Gevan!!!....Pete dah nunggu 1 jam lamanya!" Teriak Pete kesal pada Gevan.

" Aduh.... cerewet banget sih....maap ini ada urusan mendadak jadi nanti ada supir yang menjemput mu oke..."Ucap Gevan yang langsung mematikan sambungan Secara sepihak.

Pete hanya menghela nafas kasar, ia amat sangat kesal pada kakaknya itu, Pete sudah menunggu karna ia dah janji akan pergi ke pasar malam tapi apa!!...dia membatalkannya.

Tak berselang lama ada sebuah mobil serba hitam yang menghampiri pete memang tidak ada keanehan awalnya, namun setelah Pete memasuki raut wajah supir tadi sangat menyeramkan.

~ihhh...kok takut yak...apa ini bener supirnya Gevan~ batinya Pete ia segera menghubungi Gevan tapi tidak ada angkatan darinya.

" Tenang saja tuan Pete, saya anak buah dari tuan Gevan " seakan ia tau apa yang Pete khawatir sendari tadi.

"Heheh...iya p-pak..." Pete mencoba menghiraukan rasa takutnya dan curiganya, tak berselang lama Pete sampai tapi bukan di mansion gevan, Pete pun tidak tau ini mansion miliki siapa.

" Ehh...pak apa ini benar alamatnya...?" Tanya Pete pada seseorang di depanya.

" Ya tuan ini alamat yang dikatakan oleh tuan Gevan " orang tadi segera keluar dan membukakan pintu untuk pete, ia pun segera menurunkan koper Pete.

" Mari tuan " Pete mengikuti arah orang itu pergi menuju mansion yang sangat luas dan indah, bahkan banyak bunga kesukaannya.

" Nong pete" Ucap seseorang yang baru saja keluar dari pintu utama.

" Huft phi Dew mengagetkanku " ucap Pete sekarang ia lega karna di sini ada kakanya.

"Phi..ini mansion siapa?" Tanya Pete mengikuti arah kakakknya memasuki mansion.

" Ini mansion seseorang...kamu akan tinggal disini..." Pete dan dew memasuki dalam mansion, Pete sempat melongong bukan keindahan dari mansion ini melain di sana sudah banyak orang, termasuk Bi inah dan Ta.

" Hai phi " Ta yang menghampiri pete dengan sok kerenya itu.

" Ta, maap kau jadi terluka gara-gara ku " Pete dengan nada lemahnya merasakan bersalah.

" Santai aja phi... untungnya ada seseorang yang cepat menolongku " ucapnya tiba-tiba Gevan merangkul pundak Ta.

" Itu gue ya kan " Gevan yang melirik Ta, ia hanya mengangkat bahu tak acuh.

~hegmm~
Deheman seseorang membuat Pete menoleh, ia melihat Vegas mendekatinya dan melilitkan lengannya di pinggang Pete.

" Sudah untuk berbicara sekarang kamu istirahat " ucap Vegas, Pete mendorongkan lengan Vegas untuk menjauh darinya.

" Brengsek!!..." ~ plak~ tamparan yang sangat  mengesankan bukan membuat semua orang melongo apa yang Pete lalukan.

" Brengsek!! Kemana aja kau ini!..kau tak menjawab pesan atau mengangkat telponku dan terlebih lagi kau melukai kakakku! " Ucapnya Pete dengan amarahnya, Vegas hanya memenganggi ujung bibirnya.

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang