📍Chapter 15🌹

840 68 7
                                    

Lanjut yak!

Happy reading♡

Jam 3 sore Pete terbangun karna merasakan sesuatu yang menggelitik di pipinya, ia mencoba membuka matanya.

Ternyata Vegas mengecup pipinya tanpa henti.

" Vegas kenapa kau mengecup tanpa henti" ucapnya khas bangun tidur.

" Ternyata kau itu susah bangun yak, harus dengan cara seperti ini kau bangun" Vegas menundukkan dirinya.

" Bangun, makan dulu kau dari pagi belum memakan apapun" pintanya mengambil nampan di sisi meja.

" Aku tidak terbias....a..." Belum sempat menyelesaikan perkataannya.

"Pete!, berhenti kumohon ayo makan"

" Hemmm baiklah...tapi suapin" Pete membuka mulutnya, Vegas hanya terkekeh dan menyuapinya, meski Pete masih terlanjang bulat.

Pete menghabiskan makanannya tanpa sisa sedikit pun, mungkin ini masih kurang baginya.

" Apa sudah kenyang?" Tanya Vegas membersihkan sisa makan di ujung bibirnya, Pete mengangguk.

"Baiklah...aku harus pergi keluar, setelah ini pergi mandi yak" vegas memberikan semangkuk stowberry, tentu saja Pete mengambilnya dengan cepat.

" Dan setelah mandi, boleh aku bermain di taman belakang? " tanyanya.

Vegas hanya diam dengan penuh khawatirnya Pete melihat ekspresi itu, Pete menyadari sesuatu, ia pun terpaksa menyudahi memakan stowberry.

" Dengar aku tidak memanjat dinding tinggi itu lagi " Pete memenganggi pundaknya, Vegas menggeleng lalu menatap Pete.

" Aku takkan biar kamu berada di taman belakang " ucapnya dengan tajam.

" Kenapa, aku sudah bilang kan aku tak akan pergi dari mu" Pete hanya heran kenapa Vegas seperti ini, apa pikir ia aku akan melarikan kedua kalinya.

" Karna aku tak mau kehilangan mu lagi pete, tak Inggin kedua kalinya, kamu mengerti!" Tegas Vegas.

Pete mengembuskan napasnya ia membenarkan duduknya menjadi tepi ranjang dan memenganggi jemari Vegas.

" Aku tak akan pergi dari mu, dengar ini aku sudah cukup menderita selama 1 bulan tanpa mu " ucapnya

" Jika itu membuatmu khawatir, suruh saja bodyguard mu untuk mengawasi ku " ucap Pete lagi.

Vegas hanya mengangguk dan ia menghentikan langkahnya seblum keluar dari pintu.

" Jika kau berani melarikan diri maka aku akan pasti kau akan mati pete!!" Tegasnya lalu melanjutkan langkahnya.

"Ck...dasar gila!" Ketusnya

" Aku mendengarnya Pete!" Vegas memunculkan setengah badannya di pintu menatap tajam ke Pete.

" Hia!!....hheheh" ucapnya kikuk.

Vegas pun kembali pergi, Pete pun mulai membersihkan dirinya yang sudah lengket karna sudah beberapa hari ia tidak mandi
(Tetap misekakunoi ya Vegas meski Pete blom mandi😭🤣).




Vegas melajukan kendaraannya menuju rumah kosong yang jauh dari kota, ia memberi pelajaran dan peringatan kepada Gevan ia berani bermain main dengannya.

Vegas memasuki sebuah ruangnya sudah ada Gevan yang sudah teringat oleh rantai,Vegas hanya duduk di hadapannya.

Tak berselang lama bodyguardnya kembali membawa Tian dan Dew mensentarakan dengan gevan.

" Akhhh....sial....lepas!!!" Teriaknya Gevan.

" Suttt!!.. berhenti merusak telingaku!" Ucapnya angkuh.

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang