📍chapter 10 🌹

1K 62 8
                                    

lanjut yak ini mungkin ada beberapa adegan kekerasan dan seksualnya
Happy reading.....

😁😁😁

Sudah satu bulan Pete diam dikediaman Gevan, sekarang hanya ada ia dan beberapa bodyguard yang di suruh untuk menjaganya.

bosan karna diam berdiri di rumah saja,karna semua orang sibuk dengan urusan masing-masing.

Sesering kali juga Us datang untuk menemuinya dan menemani tapi jika begini terus pasti us akan curiga, seperti kemarin US datang Kemari dan melihat ia sedang mual.

Sesekali Pete juga merindukan vegas,entalah mungkin ini kemauan anaknya,diakan bapaknya pasti ia juga merindukan belaian ayahnya.

" Heumm pengen Jambak rambut Vegas" Pete dengan cemberut, ya bagaimana bisa ia ngidam seperti ini.

"Ayolah nak jangan seperti ini ayahmu itu orang jahat" Pete dengan mengelus perutnya yang masih rata.

Sedetik kemudian ia mempunyai ide yang bagus untuk memenuhi ngidamnya,Pete mengambil ponsel dan menghubungi Gevan.

"hmmm...ada apa?" Suara sebrang sana.
"Gevan....Pete ngidam..."
" Baiklah....kau mau makan apa?"
"Pete ngga mau makanan..."
"Lalu...?"
"Ehh....Pete ngidam Jambak rambut Vegas"
"Hah! B-bagaima...eh...kok bisa?"
" Hah! Kok nanya kok bisa sih, yaa bisa lah ini kan kemauan anaknya!"
"Iya..tapi bagaimana caranya"
"Ndak tau" ucapnya dengan putus asa.
" Apa kau tidak akan mengabulkan permintaan Pete?, Hah kau jahat sekali,kan Pete pengen!"
" B-bu..ka..."

Pete mematikan sambungan sebelum Gevan menjawab,iya ini ide Pete,Gevan pasti mengabulkan permintaannya klo Pete marah seperti barusan.

Pete mengelus perutnya yang ada si buah kecil yang ia nantikan ia merindukan sosok vegas,meski vegas kasar padanya tapi entah kenapa disisi lain ada rasa yang seharusnya mustahil ada.





Tepat jam 3 sore Gevan menjemput Pete di mansionnya, entah mungkin Gevan akan mempertemukan ia dan vegas, di sepanjang perjalanan hanya ada kediaman.

~kenapa dia tidak bicara padaku, apa aku membuat kesalahan~ batin Pete yang masih sibuk akan sikap Gevan.

"Eh... Gevan apa kau marah padaku?" Tanyanya selagi ia memeganggi ujung kemejanya.

"Tidak.." jawabnya tanpa menoleh, ia memperhatikan Pete dari ujung matanya, ya Pete hanya diam penuh pikiran, Gevan menyadari kesalahannya jika melakukan ini akan membuat Pete stress.

" Euh... sebenarnya aku gak suka jika kamu ngidam seperti itu,tapi ini kemauan anakmu, aku tidak bisa menolaknya"

" K-kenapa kamu tidak suka aku ngidam seperti ini?"

" Karna aku menyukai mu Pete! Apa kamu pikir selama kita berpisah 3 tahun, Aku bisa melupakanmu?"

" Bahkan aku menganggap anak yang ada di kandungan mu itu anak ku!"

Pete mencerna kata kata Gevan,jadi Gevan masih mencintainya,ia menyimpannya selama 3 tahun.

"G-gevan...ak.."belum menyelesaikan perkataannya gevan memotongnya.

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang