chapter 1+

630 41 2
                                    

"Hufttt.....heumm.... kenapa perutku sangat besar..." Pete memanyunkan bibirnya.

Sudah 7 bulan ia hidup bersama dengan suami yak Vegas sumettikul dan perutnya semakin membesar bahkan Pete tak bisa berdiri lama sekarang.

" Nak hati,hati" Ucap anong achara ibunya Pete yak beberapa bulan lalu ia sudah siuman meski sekarang masih menjalani perawatan psikologisnya.

" Ibu....kenapa perut Pete sangat besar..." Anong hanya terkekeh melihat wajah cemberut anaknya ini.

" Karna kan ada cucu ibu disini " anong achara mengelus perut pete.

" Baiklah....tapi bagaimana klo nanti vanice lahir, tubuh Pete akan gendut " Pete membayangkan bagaimana keadaannya setelah lahir ia menggeleng.

" Memang kenapa jika kamu gendut hah?" Anong mengelus rambut pete.

" Nanti Vegas, ngelirik cewe seksi...Pete ngga mau itu" Ucapnya anong hanya terkekeh, ia menatap lekat pada pete.

" Jika Vegas berani meninggalkan putra ibu ini, maka ibu pastikan ia akan kena hukuman " Mereka tertawa lepas sungguh sekarang Pete merasakan keluarga yang lengkap lagi meski tidak bersama ayah.

" Ibu " Mereka menoleh kearah pintu menampilkan Dew dengan nafas terengah-engah dengan membawakan sebuah kantung plastik berisi rujak.

" Nah...Pete " Dew menyerahkannya, tak berselang lama Tian datang.

" Wih!! terimakasih phi Dew " Pete mengambil dan memakannya dengan antusias. Pete pun memakan buah mangga dengan sambal rujaknya, sungguh sangat menyegarkan.

Namun setelah menghabiskan satu potong buah mangga ia Pete kembali merebahkan tubuhnya di sofa, namun Dew melongo.kenapa cuman menghabiskan satu potong.

" Kenapa tidak dihabiskan?" tanyanya

" Heum udah ngga mau...phi mau? makan aja " ucapnya membuat Dew kesel namun untung saja Tian menenangkannya, serius Emang seperti ini jika orang hamil?? Sungguh merepotkan.

" Nak...jika kau ingin istirahat di kamar saja " ucapnya di angguki oleh Pete ia mencoba mengangkat tubuhnya sungguh sangat sulit karna perutnya yang besar.

Pete kembali kekamarnya ia menundukkan diri di tempat biasanya, diam di kursi menghadap arah jendela dengan pemandangan indahnya kota ini.

Kalian kaget tiba-tiba up chapter padahal sudah lama kan yaa anggap ajh selama ini Pete sedang menjaga kandungannya hehehh(;ŏ﹏ŏ).

" Hei anaknya mommy, meski author baru up sekarang, tapi banyak kok readers yang nungguin kelanjutannya " Pete dengan tebukkan lembutnya pada perutnya.

" Tapi iya sih tiba,tiba ajh hilang gitu, ceritanya gantung berhenti ajh pas waktu pernikahan mommy " Pete kembali menatap arah Jendela.

Sekarang apa?? Cerita tentang selama ini?? Yaa seperti biasanya menjalani pernikahan Secara umumnya, semenjak pindah ke mansion ini Pete tidak merasakan kesepian selalu banyak orang.

Kalian tau meski aku seorang istri tapi tak merasa seperti itu. Kok bisa?? Ya kalian tau lah yah semua yang Pete lakuin pasti selalu di larang contohnya Pete pengen ngebantuin ibu masak tapi dilarang bilangnya 'takut kamu kecapean ' uhh kesalnya.

Trus juga kaya waktu Minggu lalu pete kan ngindam pengen angkat batu besar tapi dilarang oleh semua penghuni rumah, kenapa sih dilarang kan Pete pengen tuh batu dilempar dari lantai 3.

Kalian pasti kaget perubahan sikap Vegas....

Setalah pernikahan kita terjadi, sikapnya berubah 180 derajat, tuh orang sekarang jadi pria ya.....

Badasa[END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang