"APA! Hamil?!" Lynix tampak sangat terkejut mendengar hal itu.
Di masa lalu ia ingat bagaimana Samuel dan Sylvia sangat menjaga hubungan mereka sebelum pernikahan. Bahkan Sylvia dipuji sebagai gadis yang baik dan suci karena tidak hamil sebelum mereka menikah. Namun sekarang malah kebalikannya,ini mungkin efek dari terubahnya alur masa lalu.
"Sekarang persiapkan segalanya karena hari ini kami akan kembali ke kaisaran!" pinta Lynix pada bawahannya itu.
Kemudian Lynix kembali lagi ke kamar, ia melihat istrinya yang masih tertidur lelap. Lynix akan memberitahukan masalah ini setelah Araila bangun nanti. Ini masalah yang gawat, jika mereka menikah mak bisa dipastikan Kaisar akan segera turun tahta. Jika Kaisar tidak melakukan hal itu, Lynix menduga ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi pada Kaisar.
"Nix..."lirih Araila yang baru membuka matanya. Itu membuat Lynix tersadar dari lamunannya.
"Kau sudah bangun Aila? Apakah tidur mu nyenyak?"tanya Lynix kepada istrinya yang masih bersatu dengan kasur.
"Sepertinya aku tidak bisa berjalan... Aku tak menyangka kau terlalu bersemangat semalam. Dan mengapa kau terlihat bugar? Sedangkan aku sangat lemah saat ini?" Lynix terkekeh mendengar hal itu, ia merasa agak bersalah menyiksa istriya semalaman.
"Maafkan aku Aila, aku akan menggendong mu hari ini. Aku juga akan memanggil pelayan untuk membawakan makanan kemari. Kita akan segera kembali ke kaisaran setelah sarapan"
"Nix, apakah terjadi sesuatu?"tanya Araila yang merasa memiliki firasat yang buruk. Ia juga melihat raut wajah Lynix yang agak gelisah.
"Ya, sesuatu yang besar terjadi di kekaisaran"Araila segera bangun untuk duduk lalu mendengar apa yang disampaikan oleh Lynix.
Lynix menceritakan berita yang baru sampai padanya, Araila menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang ia dengar. Ini sangat berbeda dari masa lalu yang Araila ketahui.
"Nix, ini tidak boleh terjadi. Jangan sampai mereka melakukan pernikahan, dan kita harus memastikan bahwa kaisar baik-baik saja. Kita harus cepat menyiapkan rencana akhir kita, sangat disayangkan masa depan bagi anak itu tak ada. Karena aku sudah mengutuknya akibat ulah orang tuanya"
"Aila aku sudah menyiapkan semuanya saat hari pernikahan itu terjadi kita akan melaksanakannya. Mereka tak boleh merasakan kebahagiaan walau itu sementara, mereka akan menuai apa yang telah mereka tabur" Araila memeluk Lynix sekarang tak ada dinding lagi antara mereka, pikiran mereka pun sekarang telah bersatu.
"Kali ini kita lihat bagaimana Sylvia menghadapi kematiannya"
UPS terhenti di tengah jalan nih~
Gak deh canda~
Sebenarnya cerita ini udah lama end tapi karena ada suatu kejadian ya aku memutuskan untuk up ch 36-end di Karyakarsa
Aku juga up di sana pakai chapter full nanti sore aku bakal up side storynyaTapi kalian harus beli dulu chapternya sesuai harga yang tertera ya :)
Aku gak maksa kalian buat buka tapi bagi yang penasaran langsung aja
https://karyakarsa.com/putriananda2301
Tekan link itu
See you minna~ yang kurang jelas boleh komen~
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Akan Menjadi Antagonis Untuk Mu
Lãng mạnStatus: End Araina terbangun ke dalam novel yang ia lempar. Dia menjadi Araila Rosell Wingston tokoh antagonis yang akan mati karena hampir membunuh calon permaisuri kaisar yang juga sahabat karib nya. Namun kenyataan yang ia ketahui sekarang tida...