Chapter 06

23.4K 2.1K 145
                                    

Araila dan Araska tiba dirumah saat matahari sudah tenggelam. Namun, hal yang mengejutkan adalah ada tamu tak diundang datang ke rumah mereka. Pria itu tersenyum manis saat melihat Araila tiba di ruang tamu bersama Araska. Araila merasa kesal pasangan menjijikkan itu terus mengganggu hidupnya. Setelah memberikan salam formal adik kakak itu duduk bergabung dengan kedua orang tua mereka di sana. Rasa khawatir terpancar dari raut wajah mereka. Membuat Araila berfirasat buruk.

"Karena hari sudah larut dan aku tidak ingin bertele-tele aku ingin menyampaikan sesuatu pada mu Araila" ucap Samuel setelah meletakkan cangkir kopi nya.

"2 Minggu lagi aku dan Sylvia akan bertunangan. Setelah itu dia akan menjadi Putri Mahkota jadi aku menyarankan nya memilih pelayan pribadi nya saat itu." Sambung Samuel yang mendapat kan tatapan tajam dari Araila.

"Dan ya dia memilih mu sebagai sahabat nya untuk menjadi pelayan pribadi nya seumur hidup."

Pranggg! Cangkir itu jatuh ke lantai. Araska ingin sekali memenggal kepala lelaki itu. Ia begitu marah akan perintah yang akan merenggut kebebasan adiknya. Araila yang mendengar mencaci maki pasangan itu di dalam hatinya. Sylvia benar-benar gila, ia ingin membuat Araila menjadi babunya seumur hidup.

"Aku tidak bisa menerima keputusan ini Yang Mulia! Adik ku seorang wanita bangsawan yang terdidik. Dia tidak pantas menjadi pelayan wanita yang telah mengkhianati nya!" Teriak Araska panas. Grand Duke mencoba menenangkan Araska. Otoritas Wingston tidak bisa digunakan karena ini merupakan sebuah pengabdian kepada kekaisaran.

"Aku tidak menanyakan pendapat mu Tuan Araska. Ah! Apakah kalian tau bahwa di buku awal mula Erlya bahwa ada suatu riwayat dimana seorang anak perempuan dari Wingston mengabdikan diri untuk menjadi pelayan pribadi Permaisuri? Tentu itu bukan hanya sekedar dongeng, itu juga terletak di halaman buku besar kekaisaran. Tentu saja kau harus meneruskan pengabdian leluhur mu Araila" ucap Samuel yang matanya hanya tertuju pada Araila yang diam bagai patung.

"Kurasa aku tidak dapat menerima tugas ini Yang Mulia. Aku dibesar kan menjadi wanita bangsawan dengan martabat yang besar dan meneruskan keturunan Wingston. Lantas jika aku menjadi Pelayan pribadi Putri mahkota seumur hidup aku tidak bisa menikah."jelas Araila dengan tenang Samuel menyeringai.

"Ini ketetapan Putri. Leluhur mu juga di besarkan sebagai Wingston yang bermartabat. Suatu kehormatan bagi kalian untuk melayani keluarga kaisar. Kau dan keluargamu tidak bisa menolak atau kakak mu akan diturunkan jabatannya dari Komandan menjadi prajurit biasa.Kekaisaran tak butuh keluarga yang membangkang meski
mereka tiang kerajaan sekalipun" Araila membulatkan matanya. Ia tidak bisa mengorbankan kakaknya yang telah menyayangi nya meski baru sebentar.

"Tidak! Aku akan melepaskan jabatan ku! Biarkan adik ku menikmati kehidupan nya" ucap Araska tanpa pikir panjang.

"Kakak! Apa yang kau katakan!?" Teriak Araila yang tidak bisa menahan diri lagi.

"Aku akan menerima itu. Jadi sekarang masalah kita selesai Yang Mulia. Silahkan kembali dan beristirahat lah" tegas Araila lalu pergi dari sana. Araska mengejarnya dan mencoba menghentikan langkahnya.

"Araila apa yang kau lakukan! Kau sudah gila! Aku tidak ingin melihat mu melayani wanita sialan itu seumur hidup mu! Kau punya masa depan yang cerah Araila! Aku tidak papa turun dari jabatan itu. Aku juga tidak berniat lagi untuk mendukung kekaisaran yang telah berbuat tidak adil padamu" Suara Araska yang meninggi kini menjadi memelas. Araila memeluk kakaknya ia juga tidak ingin hal itu terjadi namun ia tidak punya pilihan lain saat ini. Ia masih punya waktu 2 Minggu untuk mencari cara membatalkan keputusan itu. Cara yang tak melibatkan keluarga nya. Dan tekad nya untuk balas dendam menjadi semakin membara.

_____________________

Araila hari ini pergi menghadiri tea party Lady Brown. Ia mendengar Sylvia tidak diundang dan tentu saja itu membuat nya cukup senang. Kini ia akan mulai menjalin hubungan antar nona-nona bangsawan. Agar ia mendapat informasi serta dukungan untuk kedepannya.

Aku Akan Menjadi Antagonis Untuk Mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang