Sip, terimakasih 500 vote di part sebelumnya <3
Kali ini bisa dong tambahin lagi :DYang udah liat spoiler di instastory aku kemarin pasti tau dong part ini isinya apa?
-------------------
Satu kata yang dapat mencerminkan perasaan Aruna saat ini.
Gelisah.
Sejak pulang sekolah Aruna tak berhenti menghubungi Hazel untuk menjelaskan sebuah kesalahpahaman.
Hatinya sakit sekali mendengar kata kata Hazel tadi saat didepan rumahnya. Hazel marah, hal itu sangat jelas.
Pikiran tersebut terbawa sampai Aruna hendak pergi ke alam mimpi. Perempuan itu bahkan saat ini sedang memegang ponsel berusaha mengirimi Hazel pesan berisi penjelasan yang sebenarnya.
Dilihatnya kontak telepon Hazel yang menunjukkan bahwa laki laki itu sedang aktif dan pastinya memegang ponsel juga.
Dengan cepat Aruna mengirim pesan.
Kacang Runa 🥜
kacang |
tdi marah ya? |
😥😥😥 |
gmau tmnan sm jaden maunya sm hazelnut :( |
td gue mau blg, jaden gbsa tmnin gue |
bljr motor, dia nyuruh sm lo aja
tmnin yaa? |
jelnut 🥺🥺 |Aruna mengigit bibir bawahnya takut.
Sayangnya Hazel sepertinya tidak akan membaca pesan Aruna.Aruna melempar ponselnya ke sisi ranjang yang kosong kemudian ia menenggelamkan kepalanya diatas bantal.
Suasana hatinya buruk malam ini, rasanya ingin menangis saja hingga ketiduran.
•••
08.12
Dengan motor tampan yang dikendarainya, lelaki berparas bak malaikat tersebut sampai ditempat tujuan.
Ditekannya bel didinding pagar sebanyak 2 kali hingga ada sahutan dari rumah yang berpagar hitam.
"Sebentar!"
Hazel mematikan mesin motornya dan melepas helm hitam dengan garis merah darah di pinggirnya.
Hazel menoleh kearah pintu rumah ketika melihat pintu tersebut terbuka, namun ketika pemilik rumah keluar Hazel langsung membuang pandangan kearah lain.
"Eh, Hazel?" mata sembab yang tadinya menyipit itu kini terbuka lebar terkejut serta senang melihat laki laki pengisi hatinya duduk diatas motor hitam tepat didepan pagar rumahnya.
"Tunggu sebentar, gue bukain-"
"Jangan kesini, celana lo kependekan." sela Hazel cepat dengan suara yang ia besarkan agar Aruna mendengar.
Aruna menundukkan kepala melihat kakinya yang terpampang jelas, celana tidurnya hanya mampu menutupi sampai sejengkal atas lutut.
Wajah Aruna memerah malu kemudian ia berlari masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan apa apa pada Hazel.Hazel yang tak lagi mendengar suara Aruna menoleh, kepalanya menggeleng begitu tak melihat Aruna lagi.
Hingga 10 menit kemudian, Aruna kembali dengan tampilan yang lebih segar dibandingkan yang tadi.
Perempuan itu sudah cuci muka dan menggosok gigi, memakai celana tidur yang panjang, serta jaket dengan tudung kepala beruang, perempuan itu juga masih sempat membubuhkan warna di bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Hazelnut! [END]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] [Status: Tamat | Part lengkap] Sequel BUMI. Bisa dibaca secara terpisah. --- Ketika dia terlalu ramai untuk seseorang yang menyukai kesendirian. "Nama lo aneh tapi gue tetep bakal jadi temen lo, kok." "Kita temen 'kan, Haz...