16

6K 440 26
                                    

"Who's like CANDY??"

"Me! nyanya mau kendy nyanya mau kendy, nyonyo hyung nyanya mawuuuu kendyy"

"Okay, ini buat kamu"

"Gomawoo nyonyoo!!"

"SIAL!!"

Mr Lee meremat kepalanya, setelah sebuah mimpi telah menemani tidur malamnya.

Dilihatnya Mina masih tertidur pulas di sampingnya sambil menggenggam tangannya.

Mr Lee telah kembali ke huniannya, setelah tiga hari tiga malam menginap di apartemen mewah.
Sosok Jaemin yang ia temui kerap menjadi bahan halusinasi untuk melakukan hal yang lebih jauh lagi.

Mr Lee menaruh tangan Mina pada boneka olaf, pemberian Mark.

Kemudian sebuah bantal menjadi bahan pengganti tubuh Mr Lee yang kini berjalan menuju dapur rumahnya.

"Kalau Jaemin tau, pasti dia akan memarahiku" bisik Mr Lee tatkala sebotol wine ia tuang di gelas kaca. "Anak itu sangat menyebalkan" imbuhnya.

Di ujung sana tampak Donghae masih terjaga, hal ini membuat Mr Lee tersenyum masam. Ritual melanjutkan minum pun ia urungkan. Mr Lee meletakkan kembali gelas itu.

"Apa kau sedang minum!?" ucap Donghae dari ujung sana. Aroma wine membuat pria itu bersungut kesal pada anaknya.

"Sayangi dirimu, bisa??"

"Maaf Ayah, Jeno hanya minum sedikit"

Donghae berjalan dengan santai, kemudian mereka berdua kini saling berhadapan.

"Lusa, Appa akan kembali ke korea. Tetapi Mark tidak ikut"

"Mengapa? Bukankah Haechan sedang hamil? Betah sekali mark hyung disini?"

Donghae menggeleng pelan. "Ayah tidak tau. Ayah kembali dua bulan lagi, buatlah kabar baik untuk papahmu ini kalau berjumpa lagi"

Mr Lee mengerti, perkataan Donghae selalu menuju perihal keturunan. Hal yang paling membuat Mr Lee muak.

"Satu lagi, Mr Na telah mendapat aset yang ia inginkan"

"Maksud ayah??"

"Kau ini terlalu sibuk bekerja, sampai tidak tau kalau kapal pesiar yang dimiliki oleh Mr Na saat ini sudah banyak!"

Mr Lee tersenyum kecut. "Apakah ayah iri dengannya? Ayah selalu seperti itu!"

"Aku tidak pernah iri dengannya. Walau kita berteman lama, tetapi akulah pria yang unggul dari nya. Ayah bisa menjaga kedua anak ayah dengan baik dan benar, sedangkan dia? Mengurus satu anak saja tidak bisa"

"Lalu, apakah ayah percaya jika suatu saat nanti Anak dari Mr Na Kamoto Yuta kembali lagi?"

"Kekayaan Mr Na tidak akan pernah habis tujuh turunan, bahkan ia adalah pria paling kaya di negara kita dan Jepang. Selebihnya, rencana tuhan tidak ada yang tau"

Donghae mengambil gelas dari tangan anaknya. Kemudian menuang wine itu dan meneguknya.

"Ketahuilah anakku, setelah ayah mengetahui kelakuan Mina, ayah merasa bahwa hidupmu terancam"

Entah mengapa detik ini pun tawa Mr Lee pecah. "Terancam? Maksud ayah terancam oleh mereka? Itu tidak mungkin ayah, aku sudah berbuat baik pada mereka"

"Buktikan pada ayah, berikan ayahmu ini cucu! Dengan siapa pun itu!" setelah menghabiskan dua gelas wine, Donghae berjalan menuju kamar.

Pria paruh baya ini berpapasan dengan Mina yang berjalan ke arah suami nya.

"Honey, kau minum lagi?"

Mr Lee sengaja menuang Wine itu lagi pada gelasnya. "Aku ingin, apakah ini boleh"

CANDY || NOMIN 🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang