Satu Bulan kemudian,,
Pak Jaehyun menurunkan kaca mata minusnya, memandang mobil Ferarri yang terparkir kembali di halaman toko nya.
Mobil yang tidak asing bagi nya, kini telah ia lihat kembali dengan pandangan nya yang kian memburam termakan usia.
"Kenapa Mr Lee menjadi tua bangka seperti ini?" Komentar Pak Jaehyun, melihat sosok paruh baya yang keluar dari mobil itu.
Tubuh gempal dengan kulit nya yang coklat keemasan, tentu saja membuat jidat maskulin pak Jaehyun mengerut dengan cepat.
"Cari siapa Om" kata Jaehyun.
Si pria tersenyum. "Apakah benar ini toko bunga langganan Mr Lee?"
"Sebenarnya bukan langganan, dia hanya membeli bunga dari saya dua kali saja. Selain itu, kerjaannya hanya membuat onar disini" keluh jaehyun sambil mengangkat pot bunga anggrek pesanan.
"Saya adalah satpam dari Mr Lee"
"Oh pantas saja, kan tidak mungkin kalau anda adalah anggota keluarga Mr Lee yang angkuh itu. Mari masuk" ucap Jaehyun sambil melihat penampilan si satpam dari ujung kaki ke ujung kepala.
Rambut pak satpam tampak jarang, dengan surai coklat nya yang malas tumbuh untuk menutupi kepalanya.
"Nana, tolong buatkan pak Satpam ini minuman hangat" titah Jaehyun.
Ya, saat itu Jaemin telah kembali bekerja. "Baik pak" jawabnya.
"Apakah anda di perintah si boss membeli bunga?" Ucap Jaehyun.
"Tidak, sama sekali tidak"
Pak satpam tampak memainkan kedua tangannya, tatapannya begitu canggung.
"Lantas?"
"Saya mencari karyawan anda yang pernah mengantarkan bunga mawar hitam waktu itu" ucap pak Sooman, si satpam.
Jaehyun meneguk ludahnya kasar, jangan sampai hal itu terjadi lagi pada Nana.
"Untuk apa? Saya pikir masalah sudah selesai"
"Saya telah mengetahui semua nya, perkara bunga layu adalah ulah Mina yang menjatuhkan bunga itu dengan sengaja. Saya melihatnya dengan kedua mata saya" terang pak Sooman.
Jaehyun tersenyum kecut. "Hal seperti itu anda simpan, kenapa tidak terus terang saja. Seharusnya semakin tua usia kita, harusnya banyak berbuat baik. Bukan menjadi granat yang bisa meledakkan kemarahan seseorang."
Kemudian tirai penghubung ruangan itu terbuka, menampilkan sosok Taeyong yang membawakan nampan berisi coklat hangat dan teh.
"Maaf pak, Nana ke toilet" ucap Taeyong.
"Terimaksih"
Jaehyun kembali terfokus pada pak Sooman. Tangan yang sudah keriput miliknya seakan bergerak kencang.
"Bukankah semua itu sudah Jelas? Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi" jaehyun kembali membuka pembicaraan.
"Masalahnya,,," nafas pak sooman terdengar sumbang. "Mr Lee, sudah saya anggap seperti anak sendiri. Kedatangan saya, hanya ingin meminta maaf atas semua perlakuannya pada karyawan anda"
"Maksud anda?"
"Sudah dua minggu ini, dia menjalani rawat inap di rumah sakit"
Jaehyun mengangguk, seolah-olah ini adalah karma yang datang perlahan pada CEO muda itu.
"Dirinya kerap menyebut nama 'Jaemin'."
"Ini sangat Lucu, bukankah dia memiliki seorang istri yang cantik seksi manjalita. Mengapa dia kerap memanggil anak saya! Drama apa lagi ini?" Ucap Jaehyun dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDY || NOMIN 🔞 END
RomansaHATE BECOME LOVE STRAIGHT BECOME GAY Warning : ADULT STORY