19 Na

6.2K 398 84
                                    

"Setidaknya, ayah bisa menemukanmu Na"

"Sudah berapa miliyar kau keluarkan hm?? Sampai sekarang anakmu belum bisa di temukan"

"Uang bukanlah segalanya, aku ingin Nana ku kembali"

"Bagaimana kalau hal itu tidak akan terjadi? Sepuluh tahun berlalu, itu sangat mustahil"

* * C A N D Y * *
J FLORIST

"Aku takut Taey, aku takut" ucap Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku takut Taey, aku takut" ucap Jaemin.

Sosok taeyong memicing ke arahnya, sambil mengaduk boba di tangannya. Perasaan tadi Jaemin habis dipeluk sama Pak Jaehyun.

"Kau tidak perlu takut Na, masalah rubah betina itu? Ada Mr Lee yang siap pasang garda buat kamu, percayalah" taeyong meyakinkan. Menggenggam tangan Nana yang begitu dingin karena keringat.

Jaemin teringat kembali hubungan panas malam itu. Dimana sosok yang begitu tampan, tertidur sambil memeluknya. Tanpa memikirkan hal yang akan terjadi nantinya, Jaemin begitu kalut terbawa rasa nikmat.

Begitu juga Mr Lee yang ternyata, ekhmm ganas diranjang pun kerap meminta lagi dan lagi. Tidak bisa di pungkiri, mengapa yang didapat Mr Lee tidak sepadan dengan kenikmatan yang diberi olehnya.

Jaemin tersenyum tipis. Membuat sosok Taeyong heran akan mood sahabatnya yang cepat berubah itu.

"Apa sih Na nyengir kek kuda"

Jaemin kembali menemui pelanggan yang sedari tadi berdiri di ambang pintu.

"Mbak Yeji, mau nyekar ya?"

"Iya nih, aster putih ya Na"

Jaemin mengambil buket bunga itu, sambil membayangkan seorang  yang telah pergi untuk selamanya.

"Berapa Na?"

"Oh, ehmm biasa 170"

"Ngalamunin apa nih? Pasti belum gajian ya. Getok aja kepala pak Jaehyun Na" Yeji tertawa.

Perempuan yang sudah menjadi langganan itu pun mengerling manja. Jaemin sudah terbiasa, menerima kedipan matanya yang memikat itu. Pantas saja Bangchan sampe tergila-gila padanya.

Jaemin berjalan mengambil ponsel baru nya yang ia taruh di atas kulkas. Kalau Pak Jaehyun tau, mungkin sudah kena gampar.

Tetapi inilah Jaemin, sifatnya yang keras kepala tidak ada yang bisa melawan.

"Kalau kulkas bapak sampai meledak gimana? Nanti bapak taroh mana eskrim kalian hah!?" Sepenggal kalimat yang mampu membuat hati jaemin terenyuh ketika mendengarnya.

CANDY || NOMIN 🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang