Komuknya udah kaya emak-emak konoha yang nyuruh anaknya belajar.
Oknum yang dipanggil segera keluar dengan wajah malas. "Aya naon atuh! Teriak-teriak ada maling ya!? Mana saya belum cebok?"
Jubaedah merotasikan bola matanya kesal, sempat-sempatnya di suasana yang genting seperti ini si Jaehyun masih aja nglawak. Wanita berdaster itu pun menyeret Jaehyun agar keluar dari kamar mandi dan melihat apa yang terjadi di depan toko nya.
Sebuah mobil porsche hitam legam terparkir di depan toko Jaehyun. Beberapa mobil dengan merk ternama pun kerap berbaris rapih di belakang dan depan mobil itu.
Taeyong dan Felix yang sedang menggunting daun teh-tehan pun menjatuhkan guntingnya bersamaan. Merasa tempat mereka mencari penghasilan di kepung oleh banyaknya nyawa yang ada di dalam mobil tersebut.
Pintu mobil utama pun terbuka, menampakkan sosok pria yang tidak asing bagi Mpok Jubaedah yakni Kim Doyoung.
Kemudian disusul oleh seorang pria yang nampaknya supir dari mobil itu yang membantu menurunkan barang bawaan.
"Yeobo, let me help you" Ujar Doyoung pada pria itu. Namun tangan Doyoung ditepis pelan, bertanda pria itu menolak bantuannya.
Setelah itu, sosok pria bersurai merah pun keluar. Menggandeng Jaemin yang mampu membuat mpok Jubaedah dan Jaehyun yang sibuk menjadi paparazi akan kehadiran mereka pun berjalan ke arah mereka.
Namun siapa pria bersurai merah yang tampak menyeramkan itu? Apakah salah satu wujud dari seorang 'tikus berdasi?'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mpokk,,"
Taeyong hampir saja tidak paham dengan penampilan Jaemin saat ini, terkesan bikin pangling.
Jaemin yang ia tau adalah seorang pria manis dengan tubuhnya yang ramping dan rambutnya yang berwarna coklat. Berbeda dengan Jaemin yang saat ini ia lihat. Dimana surai coklat Jaemin berubah menjadi blonde dengan kacamata hitam bertengger di hidung proporsionalnya. Tubuh Jaemin pun lumayan gempal dari sebelumnya.
"Wah, itu Nana kan ya? Makin kasep euuyyy" tutur Felix penuh puja.
Anggukan pelan pun taeyong berikan pada oknum Felix yang notabenenya tidak tau apa-apa tentang masa lalu Jaemin.
