32. Nana And His Problem

4.4K 295 30
                                    

"HAHAHHAAHA!!"

Kesuksesan Mr Lee Jeno dalam mengambil alih kembali aset perusahaannya, mampu meledakkan tawa penuh kemenangan.

"Appa, lihatlah anakmu ini!" ucap Jeno dengan bangga pada Donghae yang masih tidak percaya atas keberhasilan ini.

Tentu saja Jeno tidak sendiri, ada sosok yang berperan penting dalam menurunkan kembali bendera kekalahan. Menukarnya dengan bendera kemenangan yang tinggi berkibar. Sosok itu adalah sang ayah mertua, Na Kamoto Yuta.

Hanya dalam membalikkan telapak tangan saja, semua aset beserta gedung mewah tempat Jeno mengais harta bisa di rebut kembali. Dengan menjanjikan bantuan berupa saham.

"Kau sungguh hebat, anak Appa sangat hebat!" puji donghae.

Di sisi lain, Jaemin saat ini sedang memegangi tangannya yang dingin. Duduk di samping jendela kamar sambil menikmati terik matahari pagi.

Winter telah berlalu, tidak terasa usia kandungan Jaemin saat ini sudah menginjak enam bulan. Keinginan nya menjadi seorang ibu begitu kuat, walaupun harus menghadapi sifat sang suami yang begitu dingin bagai peti berisi bongkahan es.

Jaemin melihat kalender di atas meja, kemudian mengusap perutnya yang bergelombang akibat tendangan bayi di dalamnya.

"Aaaaa,, hari ini ayah virtualmu menikah!!!" Pekik Jaemin sambil jingkrak.

Jaemin kembali mengecek ponselnya, melihat tanggal yang terpampang pada lockscreen nya yang ternyata sama dengan kalender di meja.

"Aku sampai lupa, aku lupa aaaaaa pak Jaehyun belum update juga!!!" Jaemin masih dikuasai oleh ke antusiannya dalam menunggu kabar.

Tingg

Pak Jaehyun :

"Bapak sudah mengucapkan kalimat sakral di depan pendeta, di bawah naungan Tuhan dan juga berjanji pada ibu Yoona untuk menjaga dan menyayangi anaknya hingga akhir hayat bapak di dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bapak sudah mengucapkan kalimat sakral di depan pendeta, di bawah naungan Tuhan dan juga berjanji pada ibu Yoona untuk menjaga dan menyayangi anaknya hingga akhir hayat bapak di dunia ini. Na Jaemin, anakku,, bapak akan berusaha sebisa mungkin untuk menjaga dan memperlakukan Taeyong sahabatmu dengan baik"

Tentu saja kalimat yang tidak begitu panjang dari pak Jaehyun mampu membuat jaemin salah bertingkah. Ia menggulir badannya diatas kasur dan menggigit gemas selimut putih di kamarnya.

"Anjeeeeengggg!!!! Pak kenapa nggak Nikah sama nana ajaaaa huuaaaaaaaaa hiksss hikssssss!!!!"

Jaemin masih terbawa suasana, antara senang, sedih, haru bercampur dan berkubang menjadi satu.

"Taey, kau sangat beruntung!" Cicit Jaemin kemudian ia menenggelamkan wajahnya di dalam selimut.

Berharap semoga saja tidak ada orang yang mengetahui polah absurdnya. Kecuali,.

"Apa yang kau lakukan? Lihatlah, semua berantakkan?" Ucap Jeno, memungut beberapa benda mahalnya yang berjatuhan di lantai akibat sapuan selimut Nana. Walau itu adalah benda Nana berupa Parfum dan koleksi benda dari batu mulia.

CANDY || NOMIN 🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang