30. Day 1 🍒🔞

14.3K 399 43
                                    

"Cincin ini bulat, tanpa awal dan tanpa akhir, sebagai lambang kasih Tuhan, yang tanpa awal dan tanpa akhir. Atas dasar itu, cincin ini menyatakan bagi saudara berdua, untuk meniru kasih Tuhan dalam kehidupan rumah tangga; dengan mengasihi pasangan tanpa awal, juga tanpa akhir" ucap seorang pendeta setelah kedua mempelai saling memberi dan menanggapi sumpah masing-masing.

"Hiduplah menurut janjimu, hayatilah tugas dan tanggung jawabmu dan terimalah berkat Tuhan"

Mr Lee mencium bibir Jaemin setelah resepsi pernikahan berjalan. Jemari rampingnya membawa Jaemin duduk di kursi pelaminan.

Mr Yuta tersenyum haru, putra semata wayangnya sudah ada yang memiliki. Besar harapan Mr Yuta agar kebahagiaan turut menyertai langkah Jaemin dimana dan kapanpun ia berada. Terutama sang suami yang harus bisa menjadi seorang kekasih sekaligus sosok ayah untuknya.

Rupanya, keberadaan Mr Yuta saat ini menjadi objek pandangan kedua manik mata indah Na Jaemin. Dirinya kerap malambaikan tangan pada sang ayah yang kini menunjuk dirinya sendiri.

"Ayah??"

Jaemin mengangguk, kemudian memberanikan diri untuk melangkah maju dan duduk di pangkuannya.

"Ayahh,,"

Masih sama, suara itu masih sama seperti Nyanya kecil. Nyaring namun lembut di dengar.

"Wah, rupanya Nyanya masih sama seperti yang dulu. Selalu manja pada ayahnya, Nana selamat menempuh kehidupan yang baru" ucap Mr John, pria berusia 40 tahun itu sedang menggendong cucu nya.

Jaemin mengangguk, tidak ada kata apapun untuk hati nya yang masih beku.

Kepala Jaemin pun menumpu pada dada bidang sang ayah.

"Apakah suami mu tidak ikut?" Tanya yuta, Johnny pun menggeleng pelan.

"Tidak, hari ini Chitta menemani Haechan. Ke sebuah Funeral, dekat kota"

Jaemin merasa tersentuh hatinya, karena di hari ini juga Mayat Mark di kremasi.

Kedua mata Jaemin sempat melihat postingan Haechan di media sosial tentang kalimat bela sungkawa kepada mantan suami nya.

Detik ini juga Jaemin tidak kuasa menahan air mata nya. Walau Mark pernah sekali ingin berbuat Jahat padanya, namun tujuan Mark untuk menguasai kekayaan Donghae masih menjadi misteri.

Tidak ada asap jika tidak ada api, pak Jaehyun pernah berkata seperti itu.

"Nana, apa kau bahagia?" Ujar Mr John, berusaha mencairkan suasana di hari bahagia ini.

Pertanyaan Mr John di hadiahi anggukan pelan, serta kedua mata Jaemin yang terpejam. Yuta bisa merasakan rematan kencang di punggungnya.

"Nyanya ku sedang bermanja, jangan kau ganggu dia John! Atau kupotong gajimu!" Gertak Yuta sambil menyenggol lengan kekar Mr John.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CANDY || NOMIN 🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang