15. Marahnya Candra

283 58 3
                                    


.
.
.
.
.
Pagi ini seisi rumah di buat kelimpungan karena tidak menemukan Candra di kamarnya, awal nya Jojo ingin mengecek keadaan kekasihnya itu namun yang dia temukan hanya Lintang.

"Tang, udah telpon Chaka?" Lintang mengangguk, pemuda itu juga ikut panik saat tau jika ponsel Candra tidak bisa di hubungi.

"Mas Candra gak ketempat mas Chaka bang." Jojo berdecak kesal, dia sangat khawatir saat ini. Terlebih karena kondisi Candra yang belum sembuh benar.

"Bang Jojo kuliah aja, abang ada praktek kan? Nanti mas Chaka, bang Riga sama bang Fatih bakal bantu cari mas Candra." Jojo sebenarnya tidak ingin kuliah, tapi hari ini giliran dia praktek.

"Kalau ada apa-apa langsung kabari gue." Lintang memberi anggukan.

"Tang, minum dulu. Aku tau kamu panik tapi jangan gini." Lintang menghela nafas panjang. Jika saja ini di semarang Lintang sudah pasti langsung tau Candra ada dimana, tapi ini di bandung, kota yang baru beberapa bulan mereka tinggali.

"Mas Candra kenapa sih Gi? Kenapa harus pergi tanpa pamit gini?" Regi mengelus punggung Lintang.

"Mungkin mas Candra butuh waktu buat jalan-jalan Lin, habis ini kita cari lagi ya." Lintang hanya mengangguk.

Lintang ingin marah, pada siapa pun yang berani membuat Candra seperti sekarang. Lintang tidak bodoh, sejak dia tau jika kakak nya menerima bully di kampusnya, dia sangat marah. Terutama saat mengetahui jika yang melakukan itu adalah orang yang sama.

"Aku udah bilang ke Alan buat titip absen Lin, sekarang dinginin dulu kepalanya."
.
.
.
.
.
Jojo tidak tau apa yang terjadi di kampus hari ini, dia sudah pusing karena Candra yang pergi dari rumah sekarang dia harus melihat keributan di gedung teknik. Entah apa yang terjadi hingga membuat banyak mahasiswa yang sibuk bergosip.

"JOSHUA!" Jojo segera menoleh saat mendengar namanya di panggil, pemuda itu menatap bingung pada Septian yang baru saja berlari ke arah nya bersama Vandi.

"Candra baik-baik aja kan?" Jojo semakin bingung saat Septian langsung menanyakan Candra.

"Lo pasti belum liat berita yang kesebar tadi pagi di base kampus kan?" Jojo semakin bingung saat Vandi menyebut base kampus mereka.

"Gue lagi ngejar praktek terus mau pulang, minggir!" Septian menahan tangan Jojo yang sudah akan berlalu pergi.

"Video rekaman cctv tentang pembullyan kesebar di base kampus tadi pagi, dan korban nya Candra." Jojo langsung menatap tajam pada Septian.

"Pelakunya?" Kini giliran Septian yang menunjukan ponselnya pada Jojo. Ada video berdurasi dua menit yang tengah di putar, tentang pembullyan yang di lakukan Kina pada Candra.

"Kina." Jojo geram, setelah dua hari sebelumnya dia menahan amarah saat mendengar hal itu dari Chaka.

"Dimana Kina?" Jojo menatap Septian dan Vandi bergantian.

"Di ruang ukm dance, di tahan Billa disana. Lo tau sendiri kan kalau Candra itu kesayangan anak FMIPA, bisa habis Kina kalau sampai ketemu anak FMIPA."
.
.
.
.
.
Disaat semua orang sibuk mencarinya, Candra justru duduk diam di sebuah cafe. Sebenarnya Candra ingin pergi ke Galaxy's cafe, tapi jika berada disana sudah pasti Jojo, Lintang juga Regi akan cepat menemukannya. Sedangkan Candra masih ingin melakukan sesuatu tanpa mereka tau.

Drrtt

Drrtt

Ddrrtt

Klik

"Gimana om?" Candra langsung bertanya hingga membuat lawan bicara nya berdecak kesal.

"Udah di sebar sejak tadi, mungkin sekarang mereka lagi ribut."

Sang BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang