01. Sebuah hubungan

798 78 8
                                    


.
.
.
.
.
Bandung menjadi kota yang memiliki kenangan sedikit menyebalkan untuk Candra, bukan karena apa tapi karena dia harus ekstra menjaga Jojo dari jangkauan perempuan-perempuan dan submisive yang agresif.

Seperti saat ini Candra tengah menatap datar pada seorang perempuan yang tengah mendekati Jojo, dan Candra tahu Jojo adalah orang yang cukup bersahabat.

"Mas Jojo." Jojo seketika menoleh dan tersenyum lebar saat melihat kehadiran Candra.

"Udah selesai kelasnya Ndra?" Candra mengangguk, laki-laki bersurai pink itu tampak menggemaskan di mata Jojo saat ini.

"Mau makan dulu? Atau mau langsung pulang yang?" Candra menggigit bibir bawahnya sebelum menjawab.

"Pulang aja mas, capek." Jojo mengangguk dan segera bangkit.

"Sorry ya, gue balik dulu. Kesayangan gue udah selesai soalnya." Jojo mengulas senyum saat berpamitan pada beberapa temannya, termasuk perempuan yang sedari tadi menatap Candra tajam.

"Mau jemput Regi sama Lintang sekalian gak?" Candra menggeleng, pemuda itu hanya diam bahkan saat Jojo merangkul pundaknya.

"Kenapa diem yang?" Candra tau Jojo tidak pernah bermaksud membuatnya marah, namun ketidak pekaan Jojo membuat Candra gemas.

"Capek mas, pusing." Jojo langsung terlihat khawatir saat mendengar itu.

"Pusing banget?" Candra menggeleng saat Jojo menyentuh dahinya.

Jika saja mereka masih ada di fakultas MIPA keduanya pasti menjadi objek kegemasan anak-anak yang lain.

"Ya udah langsung pulang aja, nanti langsung istirahat ya." Candra hanya mengangguk. Karena meskipun dia sudah di vonis sembuh, tapi dia masih dalam pemulihan hingga dua tahun kedepan.

"Lintang sama Regi gimana nanti mas?" Jojo tersenyum.

"Gak papa nanti aku yang jemput mereka, yang penting kamu istirahat dulu di rumah."
.
.
.
.
.
Candra sedang tidur saat Jojo masuk ke kamarnya, laki-laki itu baru saja pulang dari menjemput dua adiknya, sebentar lagi pasti keduanya mencari Candra.

"Capek banget ya kamu yang?" Jojo mengelus kepala Candra pelan, merapikan sedikit poni Candra yang berantakan.

"Kalau sakit bilang ya yang, aku takut soalnya."

Cup

Jojo mengecup dahi Candra sebelum memutuskan keluar dari kamar, membiarkan Candra istirahat siang itu.

Jojo menyayangi dan mencintai Candra, tidak ada yang meragukan itu. Jojo akan melakukan apapun agar membuat Candra bahagia, namun terkadang Jojo tidak sadar jika dari sekian banyak teman-teman nya ada segelintir yang tidak menyukai Candra.

Mereka cemburu, mereka tidak rela jika Jojo menjalin hubungan dengan Candra, yang mereka tau baru saja masuk ke fakultas MIPA. Fans-fans Jojo jelas tidak setuju, saat pangeran mereka menjalin hubungan dengan pemuda lemah seperti Candra. Disaat ada banyak perempuan dan submisivie yang bisa Jojo dapatkan di fakultas mereka.

Cklek

Jojo menoleh saat pintu kamar Candra terbuka, ada Lintang yang baru saja ingin masuk.

"Kirain abang dimana, ternyata lagi nungguin mas Candra." Jojo tersenyum.

"Mau makan apa?" Lintang menggeleng.

"Nanti aja nunggu mas Candra bang."

"Ya udah kalau gitu, Regi?" Lintang mendekat ke arah Jojo dan Candra.

"Regi lagi ngebucin di kamar mas, mas Candra ngeluh pusing lagi ya?" Jojo kembali mengangguk.

"Iya tadi waktu balik dia bilang pusing." Lintang yang mendengar itu menghela nafas.

Sang BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang