Naka dan Shian duduk di atas sofa kamar Shian, Shian terus menundukan kepalanya sesekali mengusap air matanya yang menetes.
"Kenapa lo bohong sama kita soal Acha, Shian?" Tanya Naka berusaha untuk tenang, agar Shian mau bercerita padanya.
"Takut, kak."
"Takut kenapa?"
"Aku gak bisa cerita, pokoknya takut."
"Kalau gak cerita nanti Karez marah, lo tau sendiri dia segitunya sama Acha, dia suka sama Acha."
"Kalau aku cerita nanti kak Karez makin marah."
"Ya kenapa? Seenggaknya lo cerita sama gue, biar gue ngerti kenapa lo bohongin kita."
Shian tetap menolak, menggelengkan kepala sambil mengusap air matanya yang tak bisa berhenti menetes.
"Lo kenal Drian dari mana?"
"Dari kak Dean," sahut Shian.
"Mereka temenan?"
"Enggak tau."
"Yaudah cuci muka, ganti baju, abis gitu kita makan malem."
"Kak," lirih Shian sambil mengangkat kepalanya dan menatap Naka dengan tatapan sendu.
"Cerita aja, gak apa-apa," pinta Naka.
"Aku diperkosa," sahut Shian yang membuat Naka terkejut dalam diam.
"Aku nyesel gak dengerin omongan kak Karez, aku diam-diam pacaran sama kak Dean, a-aku dipaksa lakuin Sex sama kak Dean di apartmentnya, aku udah nolak tapi kak Dean tetap maksa sampai ancam aku."
"Kenapa gak bilang dari awal?" Tanya Naka dengan suara yang mendadak purau.
"Takut, takut kak Dean sebarin foto dan video aku, nanti aku malu, nanti kak Karez dan kak Zegas marah," sahut Shian yang menangis tersedu-sedu.
Naka terdiam karena tidak tahu harus bereaksi seperti apa, ia benar-benar terkejut, bagaimana jika Karez dan Zegas tahu soal ini? Akan semarah apa mereka?
"Kak, aku harus apa? Aku takut," lirih Shian di sela tangisannya yang terdengar memilukan.
"Terus apa hubungannya sama Drian?"
"Kak Drian juga perkosa aku, dia minta aku buat bawa kak Acha ke tempat karaoke, kalau enggak, kak Drian juga ngancam buat sebarin foto dan video aku. Aku takut kak.."
Naka menatap Shian dengan tatapan tak percaya, segila itu! Bahkan ia geram dibuatnya.
"Kak Dean bawa teman-teman yang lain buat perkosa aku juga, a-aku hks.. maafin aku, aku takut video aku kesebar sampai terpaksa bawa kak Acha buat ketemu kak Drian." Shian terus menangis tersedu-sedu, sementara Naka masih terdiam dengan tatapan tak percaya.
"Gimana kalau kak Karez dan kak Zegas tau? Aku bisa dimarahin, aku takut," ucap Shian di sela tangisannya.
Naka pun memeluk Shian, mengusap surai Shian dengan lembut, namun usapan itu membuat Shian menangis semakin pilu, bahkan hingga tubuh Shian gemetar karena ketakutan.
![](https://img.wattpad.com/cover/320444387-288-k554249.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days With The Boss ✔️
Romantik🔞 Tentang Acha dan ketiga majikannya! - Sleep With The Devil - Sleep With The Boss