Tok tok tok
Cklek
Zegas menoleh, ia melihat Acha yang baru saja memasuki kamarnya, "mau taruh baju, kak."
"Hm, tutup dan kunci pintunya."
"Huh? Kenapa?" Tanya Acha dengan tatapan bingung.
"Lakuin aja."
"Aku cuma sebentar, kak. Mau bantu Maria masak buat makan malam."
"Lakuin aja.."
Acha mematung di tempatnya, matanya mengerjap berulang kali saat bertatapan dengan mata tajam Zegas, hal tersebut membuatnya berdebar takut.
"Kamu gak denger aku, Acha?" Tanya Zegas yang terlihat tidak suka dengan keterdiaman Acha.
Acha pun terpaksa melakukannya, menutup pintu kamar Zegas dan menguncinya.
Tok tok tok
"Cha, Acha?"
Acha bertatapan dengan Zegas saat mendengar suara Naka di luar sana, dan Zegas menggelengkan kepalanya seolah tak mengijinkan Acha untuk membukanya.
"Karez manggil terus tuh, sakit kayaknya, gak mau sama gue," ujar Naka lagi, kali ini Acha menaruh baju-baju Zegas di dalam lemari, kemudian ia hendak membuka pintu, namun suara Zegas mengintrupsi.
"Jangan."
"Karez sakit kak, maaf," setelah mengatakan itu Acha kembali membuka pintu kamar Zegas yang sempat terkunci, ia bertemu tatap dengan Naka yang terlihat cemas di sana.
Tanpa mengatakan apa pun Acha pergi ke kamar Karez, dan benar saja Karez tengah meringkuk di atas kasur sambil memegang kepalanya sendiri.
"Jangan bilang lo lupa minum obat lagi," ujar Acha seraya mengambil obat di atas meja nakas.
"Udah.."
Acha pun menghampiri Karez dengan dahi berkerut, "terus kenapa masih sakit?"
"Barusan minum obat."
Seketika raut wajah Acha berubah menjadi kesal, "Yaudah tunggu, nanti juga gak sakit lagi, lagian kebiasaan minum obat telat-telat kayak gitu!"
"Lupa, lo juga gak ngingetin," sahut Karez dengan suara purau, ia terus mengerang lirih dengan mata terpejam, wajahnya nampak pucat.
Acha pun duduk di atas kasur, kemudian memijat pelipis Karez dengan jari-jari lentiknya.
Tiba-tiba Karez menaruh kepalanya di atas paha Acha, "ngelunjak," gumam Acha.
"Gak apa-apa, kan calon pacar. Ngomong-ngomong lo ke kemana sih? Gue telpon dari tadi juga."
"Hp gue ketinggalan di kamar."
"Oh, keningnya Cha, deket alis, nyut-nyutan gitu," pinta Karez sambil membawa tangan Acha untuk berpindah posisi.
Hening untuk beberapa detik, membuat Karez membuka mata hingga ia bisa melihat Acha yang tengah melamun dengan tatapan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days With The Boss ✔️
Romance🔞 Tentang Acha dan ketiga majikannya! - Sleep With The Devil - Sleep With The Boss