19 || Rumah sakit (2)

34.3K 1.6K 627
                                    

Acha sudah kembali ke kamarnya, Zegas membuka pintu kamar Shian, terlihat Shian yang tengah terlelap di atas kasur, sementara Naka terlelap di atas sofa, sepertinya Shian benar-benar ketakutan hingga Shian hanya mempercayai Naka untuk saat ini.

Zegas pun beralih membuka pintu kamar Karez, ingin mengembalikan kamera milik Karez yang ia pinjam tadi pagi untuk berfoto-foto, mengingat Karez bilang besok Karez akan membawanya ke kampus.

Namun Zegas terkejut saat melihat Karez tak sadarkan diri di atas lantai, sonrak ia menaruh kamera itu di atas meja, kemudian berlutut di dekat Karez dan berusaha membangunkan Karez.

"Karez, Karez.."

Namun tak ada sahutan dari Karez, Karez masih bernapas, hanya saja wajahnya terlihat begitu pucat dengan beberapa titik di wajah yang terlihat membiru.

Zegas pun pergi membangunkan Naka dengan hati-hati agar Shian tidak mendengar, dan malam itu mereka membawa Karez ke rumah sakit.

**

Jam menunjukan pukul 10 pagi, kata Zegas Acha boleh beristirahat sampai pulih tampa melakukan pekerjaan apa pun, maka dari itu Acha terbangun agak siang hari ini.

Acha baru saja selesai mandi berpakaian, ia berpapasan dengan Shian di pintu dapur, Shian pun menundukan kepalanya hendak pergi, namun Acha menahan lengannya.

"Drian atau Dean gak apa-apain kamu kan?" Tanya Acha, namun Shian malah menepis tangannya dengan kasar.

"Harusnya kak Acha gak pulang, nanti aku yang dimarahin kak Dean sama kak Drian," sahut Shian, kemudian ia pergi memasuk kamarnya dengan langkah cepat.

Hal tersebut Acha cemas, cemas dengan apa yang akan terjadi pada Shian karena ia pergi dari Drian semalam.

Acha menoleh ketika mendengar suara pintu yang terbuka, terlihat Naka yang baru saja tiba di rumah, Naka terlihat hanya mengenakan pajama.

"Dari mana? Kenapa masih baju ti-," ucapan Acha terhenti saat Naka memeluknya.

"Na.."

"Lo baik-baik aja Cha?"

"Sedikit luka, tapi gue bakal baik-baik aja," sahut Acha dengan suara pelan.

Naka pun melepaskan pelukannya, menatap Acha dengan tatapan cemas, "mulai sekarang jangan pergi sama Shian lagi, atau jangan pergi sendiri, Drian pasti ngincer lo lagi."

Acha tersenyum, "iya, Na. Lo abis dari mana? Kenapa masih pake pajama?"

"Semalem kak Zegas nemuin Karez pingsan di kamarnya, jadi tadi malem gue sama dia bawa Karez ke rumah sakit," sahut Naka yang membuat Acha nampak terkejut.

"Kenapa?"

Naka menoleh ke belakang, kemudian ia kembali menatap Acha, "jangan bilang Shian ya? Nanti aja bilangnya."

"Karez kenapa?" Tanya Acha lagi yang terlihat cemas.

"Gue mandi dulu, abis ini gue anter ke rumah sakit, Karez nanyain lo," ucap Naka, kemudian ia pergi ke kamarnya dengan terburu-buru.

Namun Acha sedikit lebih lega ketika Naka bilang Karez mencarinya, itu tandanya Karez sudah sadar.

Dan pagi itu Acha serta Naka pergi ke rumah sakit, hanya saja setelah mengantar Acha, Naka segera pergi karena ada jadwal kuliah siang ini.

Acha tiba di kamar rawat Karez, ia melihat Karez yang terbaring di atas brankar dalam keadaan sadar, Zegas pun menghampirinya.

Tanpa mengatakan apa pun Acha menaruh totebag yang berisi baju Zegas di atas meja, padahal Zegas hendak mengambilnya dari tangan Acha.

365 Days With The Boss ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang