Bab 28

1.9K 31 5
                                    


"Merindukanmu itu seperti hujan yang datang tiba-tiba dan bertahan lama. Dan bahkan setelah hujan reda, rinduku masih terasa."

*************

Sehabis lelah menangis, Gaby beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya. Selesai mandi, Gaby melangkah keluar lalu memakai baju hangout. Karena kemarin Gaby sudah pergi menghabiskan waktu bersama El untuk hari Minggu ini Gaby akan menghabiskan waktu bersama Tama pujaan hatinya.

Selesai memaki baju, Gaby sedikit memoles tipis wajah imutnya dengan bedak lalu memakai liptint.

Selesai berdandan, Gaby melangkah menuju kamar El di sebelah untuk izin berpamitan. 

Tok tok tok ( bunyi suara pintu di ketuk)

"Masih tidur kali ya? Soalnya El kan kebo banget biasanya jam segini belum bangun apalagi hari libur siang bangunnya pasti." Monolog Gaby.

Gaby memutuskan untuk menulis pesan saja di sticky notes. Gaby berjalan kembali ke dalam kamarnya lalu menulis pesan di kertas.

Siang El.
Pasti kamu baru bangun kan siang-siang dasar kebo!
Aku Izin pamit main ke rumah Hana ya kemarin aku ga jadi pergi jalan-jalan sama Hana karena temenin kamu. Untuk hari ini biarkan aku bersama Hana jangan marah ya El:)

Selesai menulis pesan, Gaby berjalan kembali menuju kamar El di sebelah kamarnya lalu menempel kertas notesnya di depan pintu kamar El kemudian melangkah pergi menuju luar mansion melewati pos satpam.

"Selamat pagi nyonya, Nyonya mau ke mana? Biar saya antar nyonya. Tuan El memerintahkan saya untuk mengantar nyonya ke manapun nyonya pergi."

"Pagi pak, saya mau ke luar sebentar ke rumah teman. El lagi tidur pak bangunnya siang tenang aja pak saya udah izin tadi nulis pesan di kertas saya tempel di depan kamarnya."

"Iya nyonya, tetap saja saya di perintahkan tuan El meskipun tuan El tidak ada di rumah juga saya harus menjalankan perintah untuk mengantar nyonya ke manapun nyonya pergi. Mengingat kandungan nyonya sudah memasuki 6 bulan dan perut nyonya mulai membesar saya takut terjadi sesuatu pada nyonya."

"Jangan khawatir pak, saya akan baik-baik aja. Justru saya ga suka merepotkan orang lain termasuk bapak. Saya juga ga suka bila di ikuti bodyguard El diam-diam kemanapun saya pergi. Jadi bapak tenang saja saya akan bertanggung jawab bila bapak kena omel El. Oiya saya minta tolong pak ambilkan barang-barang belanjaan saya kemarin di mobil El yang di ambil bodyguard di mall. Tolong ambil taruh di kamar saya ya pak kemarin saya ketiduran pulang sudah malam sama El."

"Baik nyonya kalau begitu terima kasih, saya akan mengambil belanjaan nyonya di mobil lalu saya taruh di kamar."

"Terima kasih pak, kalau begitu saya pamit pergi."

"Sama-sama nyonya, hati-hati nyonya."

"Iya pak." Balas Gaby lalu tersenyum.

Gaby melanjutkan perjalanannya berjalan menuju jalan raya sambil bersenandung kecil. Setiba di jalan raya besar Gaby melambaikan tangan pada taksi lalu masuk ke dalam taksi.

"Tujuannya mau ke mana neng? Rumah sakit ya?" Tanya Supir taksi karena melihat perut Gaby hamil.

"Bukan pak, sebentar saya minta alamatnya dulu ke teman saya."

Pushy Boy (Cowok Pemaksa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang