Bab 26

2K 29 0
                                    

Saat ini kedua Pasutri (pasukan suami istri) berada di ruangan VVIP bioskop atas permintaan El ingin menonton film. Hanya ada mereka berdua di dalam bioskop karena El sudah menyewa tempat ini.

"Filmnya udah mau mulai sini deketan Gab" titah El.

Padahal mereka sudah duduk sampingan:):)

Gaby menoleh "Emang film genre apa?" Tanya Gaby.

"Horor." Jawab El lalu tersenyum.

"Ck bilang aja mau modus! Nyebelin!" Gaby menggeplak tangan El pelan.

"Itu kamu tau" Kekeh El lalu menyengir.

Gaby hanya dapat cemberut menatap El sebal. Ingin rasanya Gaby menjorokan El ke jurang saat ini. Pasalnya Gaby takut sekali dengan film hantu selalu terbayang-bayang dengan hantu bila sehabis menonton.

"Kalau kamu takut nanti peluk aku aja ikhlas kok. Sebelum filmnya di mulai aku mau kasih tau ini." El meraih ponselnya dari dalam saku jaket.

El menyodorkan ponselnya menunjukkan sebuah vidio "Waktu kita berantem kamu minta cerai kemarin aku janji sama kamu bakal tunjukin cctv bar sama mobil aku. Aku baru dapat vidionya dari bodyguardnya aku kemarin. Kamu bisa lihat di sini kalau aku ga ngapa-ngapain selama di bar dan di mobil. Aku ga mungkin menghianati kamu gab karena rasa cinta aku ke ke kamu sedalam lautan. Aku sama Veyla cuma mantan sahabat tapi lusa kemarin dia bilang kalau alasan dia pergi ninggalin aku keluar negeri karena berobat penyakitnya. Veyla dari sd punya penyakit kanker hati, Lusa kemarin dia minta maaf sama aku karena pernah ninggalin aku gitu aja tanpa pamitan. Veyla mau aku maafin dia dan terima dia sebagai sahabat lagi dan aku udah maafin dia."

Gaby meraih ponsel El lalu menonton Vidio cctv yang berada pada Bar dan mobil El. Memang benar El tidak berbuat hal yang seonoh. Gaby percaya tanpa bukti Vidio cctv pun El tidak pernah menghianatinya kemarin Gaby hanya mencari bahan masalah saja agar El menjauh darinya tapi tidak mempan.

Gaby mengganguk "Iya aku tau tanpa vidio cctv pun aku tau kalau kamu sayang sama aku."

Tapi aku enggak El lanjut Gaby batinnya.

"Sekarang semua udah jelas, aku sama Veyla ga ada apa-apa. Jadi kamu harus minta maaf karena kemarin udah nuduh-nuduh aku. Sebagai permintaan maaf kamu bagaimana kalau kita bercinta nanti malam Gab."

Gaby membulatkan matanya terkejut di kasih hati minta empedu "Dari mana aturan permintaan maaf begitu. Ga mau aku! Pokoknya ga mau!"

"Kenapa ga mau?" Tanya El cemberut.

"Area bawah aku sakit ngilu" jawab Gaby berbohong.

Enak di Lo ga enak di gue bangsat!lagian gue ga cinta sama Lo El jangan harap gue mau lagi tadi gue mau karena gue kasihan ngeliat muka Lo yang menyedihkan mohon-mohon kayak anak anjing batin Gaby.

"Tadi kamu bilang ga sakit pas berangkat sekarang sakit? Oke aku ga paksa kamu nanti aja kalau udah ga ngilu." El menghusap lembut pucuk kepala Gaby.

"Makasih udah pengertian El, maaf ya aku nuduh kamu kemarin selingkuh maklum karena efek hormon ibu hamil aku jadi gampang cepet emosional. Aku tau kamu sayang banget sama aku jadi ga mungkin kamu selingkuh dari aku. Maaf juga kalau tadi aku ga jawab pertanyaan kamu di kedai es krim. Aku bakal jawab sekarang, maaf aku belum cinta sama kamu."

"Sama-sama baby, gapapa kalau kamu belum cinta sama aku. Aku bakal terus berjuang dan nunggu kamu cinta sama aku. Aku mohon kasih aku kesempatan untuk berjuang dapatin cinta kamu." Mohon El dengan raut wajah sendu.

Gaby mengganguk "Iya aku kasih kesempatan tapi jangan pernah kamu buat aku kecewa lagi ya El cukup kesalapahaman Veyla aja. Aku ga mau denger kamu atau lihat kamu berdua sama cewek lain. Kalau kamu ketahuan sama cewek lain aku mau kita cerai."

Pushy Boy (Cowok Pemaksa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang