Bab 50

2.4K 21 0
                                    

           

  -El Doni Bagaskara-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  -El Doni Bagaskara-

********

6 tahun kemudian.

📍Caffe Angel

Desember, bulan yang penuh dengan sukacita bagi sejuta umat di negara Korea. Bulan yang penuh dengan kehangatan kasih sayang. Bulan yang cocok untuk liburan berkumpul bersama keluarga tercinta.

Kedua bola mata Gaby melirik kaca jendela Caffe terlihat hujan lebat salju mengguyur jalanan. Gaby mensletting jaket tebalnya cuaca dingin menusuk kulit mulusnya. Gaby meraih cangkir muk lalu menengak coffe sedikit membantu menghangatkan tubuhnya.

Fikiran Gaby melayang pada Tama, mantan kekasihnya. Bagaimana kah kabarnya? Sudah selama 6 tahun Gaby menghilang dari pandangan Tama. Sedetikpun selama 6 tahun Gaby tidak pernah mencari tahu kabar keadaan Tama dan Laura. Selama 6 tahun Gaby hanya fokus meratapi nasibnya. Selama 6 tahun Gaby hanya fokus menenangkan fikirannya. Selama 6 tahun Gaby hanya fokus menyembuhkan luka perih di hatinya. Entah mengapa saat ini Gaby sedikit merindukannya namun Gaby sudah tidak mencintai Tama lagi waktu panjang telah menghapus luka sekaligus cintanya untuk Tama. Gaby hanya rindu kenangan indah yang pernah Gaby lewati bersama Tama.

Gaby meraih ponselnya membuka aplikasi Instagram mencari akun Laura untung saja akun Laura tidak di private. Jemari Gaby menscroll akun Ig Laura, kedua bola mata Gaby terkejut melihat foto Laura dan Tama sudah menikah 5 tahun yang lalu.

Kedua bola mata Gaby berkaca-kaca meneteskan air mata. Secepat itu kah? Secepat itu Tama melupakannya dan kini bahagia bersama Laura berserta anaknya.

Gaby menghusap air matanya lalu menutup ponselnya. Gaby kembali melihat kaca jendela caffe terlihat keluarga kecil (ayah, ibu, dan anak perempuan terlihat usia 6 tahun) menyebrangi jalan bergandengan tangan memakai jas hujan. Keluarga kecil itu tampak terlihat bahagia sekali tertawa di tengah derasnya salju.

Gaby tersenyum getir, fikirannya teringat pada anaknya Briellie. Mungkin saat ini Briellie sudah tumbuh besar cantik seperti anak kecil itu.

Hati Gaby bergetar hebat sangat merindukan Briellie, putri semata wayangnya. Setiap hari Gaby merindukan putrinya namun Gaby selalu menepis rasa rindunya hingga bertahun-tahun selama 6 tahun.

Namun Gaby tidak sanggup lagi menahan rasa rindunya. Memendam semua perasaan rindunya pada anaknya. Gaby hanya ingin bertemu melihat dan memeluk anaknya itu saja.

Luka di hati Gaby yang pernah di torehkan Tama dan El belum sepenuhnya sembuh meskipun sudah 6 tahun berlalu. Selama 6 tahun Gaby rasa Gaby hanya menjauh dari semua rasa sakitnya dan melupakannya sejenak. Hatinya masih beku mati rasa dan sulit menerima orang baru akibat trauma sakit  yang pernah Gaby terima bertubi-tubi. Banyak lelaki yang mendekati Gaby selama berada di negara korea namun Gaby trauma membuka hatinya kembali dan berujung luka. Gaby hanya ingin bertemu anaknya Briellie meskipun hanya sedetik saja.

Pushy Boy (Cowok Pemaksa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang