Bab 44

1.7K 22 0
                                    

I'm waiting for good news about you

*
*
*

📍Kantor jasa pendidikan Dubai

Seperti hari sebelumnya setiba di kantor Tama langsung absen di kertas yang di sediakan di meja kerjanya kemudian mulai bekerja. Tugas Tama bisa di katakan sangat mudah karena hanya mendata anak-anak yang mengikuti program jasa pendidikan online maupun offline kemudian Tama juga yang mengatur jadwal anak-amak yang mengikuti program jasa pendidikan pada guru pembimbing yang tersedia.

Sangat mudah bukan?

Tama bersyukur mendapatkan pekerjaan ini meskipun gajinya terbilang lumayan kecil karena sangat susah mencari pekerjaan di kota sebesar ini apalagi dadakan karena kebutuhan hidup keluarga kecilnya namun Tama tetap bersyukur setidaknya Tama sudah cocok di katakan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab right?

Tok tok (bunyi suara ketukan pintu)

"Masuk." Sahut Tama dari dalam ruangannya.

Pintu terbuka, menampakan salah satu teman kerjanya, Dion namanya. Dion berjalan menghampiri Tama "Maaf menggangu waktunya pak Tama, ada atasan yang mau bertemu dengan anda."

"Maksud anda mungkin pak Beni? Sahabat saya?" Tanya Tama.

Dion menggelengkan kepalanya "Bukan pak, lebih baik anda segera cepat bertemu dengannya di ruangan meeting lantai 6."

"Oke, terima kasih informasinya pak Dion."

"Sama-sama pak, kalau begitu saya pamit kembali bekerja" Dion melangkah pergi.

Selepas kepergian Dion Tama menutup layar laptopnya kemudian melangkah pergi menaiki lift menuju lantai 6.

Siapa atasan yang di maksud pak Dion? Batin Tama bertanya-tanya penasaran.

Sesampai di lantai 6, Tama berjalan keluar dari lift menuju ruang meeting kemudian mengetuk pintu.

"Masuk." Sahut seorang wanita dari dalam ruangan.

Tama membuka pintu, sedikit terkejut karena wanita itu tidak terlihat wajahnya membelakangi Tama menatap pemandangan gedung-gedung pencakar langit lewat kaca jendela yang besar di ruangan meeting.

"Maaf Bu, perkenalkan nama saya Tama yang di panggil pak Dion ke ruangan ini."  Ucap Tama hati-hati.

Wanita itu membalikkan tubuhnya menatap Tama "Salam kenal, saya Laura Monica Lewinsky silahkan duduk."

Tama menuruti perintah Laura duduk di kursi berhadapan dengannya.

"Langsung saja to the point, biar saya jelaskan siapa saya di sini. Saya Laura Monica Lewinsky di sini sebagai pemilik 70% saham perusahaan ini. Sahabat kamu Pak Beni adalah rekan kerja saya yang hanya memiliki 30% saham di perusahaan ini. Mungkin kamu kaget mendengar ini tapi maksud saya memanggil kamu ke sini karena saya punya tugas penting untuk kamu kerjakan dan saya akan memberikan imbalan saham 70 % di sini sebagai bayarannya atau jika kamu tidak berminat memiliki saham di perusahaan ini keluarga saya masih banyak memiliki saham terbesar di kota Dubai bahkan di negara lain kamu bebas bisa pilih mana saja yang kamu mau." Laura membuka iPad berlogo aplenya lalu menyodorkan Ipad-nya pada Tama  saham-saham milik kepunyaan keluarganya di berbagai negara.

Kedua bola mata Tama membulat saat melihatnya sangat banyak sekali tapi mengapa Tama tidak tau Laura orang sekaya ini bahkan di beritapun tidak ada! Siapakah dia sebenarnya? Dan apa maksud tujuannya? Jujur Tama merasa agak takut dengan Laura di hadapannya sepertinya ia orang berbahaya.

"Maaf Bu, kalau boleh saya tau tugas penting yang di maksud ibu apa? Agar saya bisa mempertimbangkannya." Tanya Tama hati-hati.

"Pertanyaan yang bagus, tugas kamu gampang dan mudah di lakukan karena pasti kamu juga menyukainya. Tugas kamu hanya membuat Gaby Bernandeta kekasihmu itu bercinta secara panas bergairah telanjang bulat denganmu vidiokan dan foto ke saya hanya itu mudah bukan?" Tanya Laura.

Tama membulatkan kedua matanya terkejut "Apa tujuan ibu?"

"Kamu tidak berhak bertanya tujuan saya apa! Saya tidak mengizinkan kamu bertanya ! Saya katakan kamu mau atau tidak melakukan tugas ini karena jika kamu menolak kesempatan besar ini tidak datang 2 kali dan coba kamu fikirkan kembali betapa untungnya kamu melakukan tugas ini dengan bayaran tinggi! Uangnya bisa kamu gunakan untuk membahagiakan keluarga kecilmu and kamu bisa menikahi kekasihmu! Bukankah wanita menyukai pria kaya raya yang bisa membahagiakannya? Kalau kamu tidak memiliki uang dan harta apa kekasihmu itu mau menerimamu? Jangan harap cinta saja tidak cukup untuk hidup! Kamu tidak takut jika kekasihmu itu kembali ke pelukan suaminya? Bukankah mereka belum bercerai?" Laura tersenyum smirk.

Tama memikirkan kembali matang-matang apa yang di katakan Laura benar juga dan ini merupakan kesempatan besar baginya untuk menikahi Gaby, membahagiakan Gaby dan Briellie dengan uang bergelimpangan karena tabungan Tama juga sudah menipis dan Tama tidak sekaya itu untuk hidup di negara semaju Dubai walaupun sudah lama bekerja di keluarga Bagaskara. Kebutuhan pokok di sini lebih mahal 10 kali lipat dari Indonesia Tama tidak ingin jatuh miskin dan menjadi gelandangan toh tugasnya sangat mudah dan gampang di lakukan karena Gaby mencintai dirinya Gaby pasti mau melakukan dengannya.

Tama mengganguk "Baik Bu, akan saya lakukan tugas itu. Saya ingin bayarannya saham 100% di perusahaan perminyakan yang ada di negara Dubai  seperti yang ada di iPad ibu."

Laura tersenyum smirk semua sangat berjalan mudah bila dengan uang "Keputusan yang bagus! Oke saya akan memberikan bayaran yang kamu inginkan secepatnya kamu lakukan besok malam kamu harus lakukan saya tidak terima penolakan. Jika kamu tidak berhasil saham perminyakan itu tidak jatuh ke tanganmu."

"Baik Bu, saya berjanji tidak akan mengecewakan ibu."

"Pekerja yang bagus! Oke, silahkan kamu kembali berkerja ingat jangan lupa besok malam kau harus lakukan di rumahmu!"

"Baik Bu, terima kasih saya izin pamit kembali bekerja." Tama melangkah pergi dari ruangan meeting menuju ruangannya dengan hati gembira.

Kapan lagi dapat saham di negara maju dengan mudah? Sebentar lagi kita akan kaya raya mendadak honey Batin Tama lalu tersenyum lebar.

*******************

📍Jakarta kediaman El Doni Bagaskara

Drrtt drttt ( Bunyi notifikasi ponsel El)

El menggerjapkan kedua bola matanya terbangun dari biusan suntikkan obat tidurnya sudah habis tidak berkhasiat lagi hanya 8 jam waktu biusan obat tidurnya. Dengan mata bengkak tubuh lemas El meraih ponselnya yang berada di meja nakas sampingnya.

El melihat ada pesan dari nomor tidak di kenal dengan cepat El membuka pesan.

+62897391638287
Masih mencari Gaby? Kekasihmu yang tidak berguna itu? Datang besok malam ke alamat ****** Gaby ada di sana besok malam nikmati pertemuanmu dengannya ~LML

"Siapa orang ini? Mengapa dia tau keberadaan Gaby? Gue ga perduli siapa orang itu yang jelas gue tau di mana Gaby berada sekarang jadi kamu bersembunyi di Dubai sayang sama anak kita aku ga akan lepaskan kamu lagi ga akan. Tunggu aku besok datang menjemputmu sayang!" El menghusap wajah Gaby pada layar ponselnya kemudian mencium layar ponselnya bertubi-tubi tidak sabar bertemu Gaby besok melepaskan rasa rindunya.

***
Lanjut next chapter, jgn lupa vote and comeent bestie 💖

Hayo siapa yang bisa tebak siapa itu Laura? Kenapa dia memberikan tama Tugas penting itu?

Next chapter di usahakan secepatnya yaa bestie soalnya aku kemarin sama hari ini libur jadi nulis kalau besok masuk huhu kerja aku itu tired bgt guyssss

Pushy Boy (Cowok Pemaksa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang