Bab 23

2K 32 0
                                    

Mencintai tidak harus saling memiliki, mencintai adalah memberi tanpa berharap untuk di beri~


                            ********

"Slurppp..slurpp enak banget bi mie ramennya pedes lagi lewat ini mah Bi mie ramen di Korea." Ucap Gaby sambil makan dengan lahap.

"Aduh si nyonya mah bisa aja, sok atuh nyonya nambah yang banyak biar Dedek bayinya juga seneng mamanya makan banyak." Bi Jum menyodorkan semangkuk ramen lagi.

"Siap bi tenang aja abis semua ini mah." Gaby meraih mangkuk ramen ke dua lalu melahapnya kembali dengan nikmat.

"Nyonya makannya belepotan aja tetep cantik eui pantesan aja tuan El klepek-klepek." Kekeh Bi Jum.

"Bibi mah bisawaajako" Ucap Gaby dengan mulut penuh mie.

"Telen dulu makanannya nyonya." Kekeh Bu Jum.

"Iya Bi."

Seusai makan, Gaby menghusap keringat yang berada di sekitar pelipisnya dengan tisu akibat mukbang mie ramen pedes nampol.

"Makasih banyak Bi Jum udah masakin aku mie ramen enak, aku udah anggap bi Jum seperti mama aku sendiri, Aku boleh peluk Bi Jum."

Bi Jum mengganguk sambil tersenyum"Boleh atuh Nyonya."

"Jangan panggil aku nyonya bi, si bibi mah udah aku bilang non aja."

"Maaf nyonya bibi kadang suka lupa maklum udah umur."

"Iyaa Bi gapapa, sehat-sehat ya bibi biar bisa nemenin El terus." Gaby memeluk Bi Jum erat.

"Loh emangnya non mau kemana? Non yang harusnya nemenin tuan El terus bukan bibi atuh. Bibi mah kan udah umur bentar lagi juga di panggil sama Gusti Allah."

"Bibi jangan ngomong gitu, umur ga ada yang tau Bi rahasia Tuhan. Tapi aku selalu berdoa bibi panjang umur aminn. Aku ga bisa janji Bi temenin El terus menerus karena akan ada saat aku pergi dari El. Kalau aku pergi aku mohon sama bibi jagain tuan El ya Bi." Ucap Gaby sambil menghusap pundak Bi Jum.

"Iya non, tapi bibi harap banget non bisa terus sama-sama dengan tuan El."

Gaby melepaskan pelukannya menatap Bi Jum sendu "Aku ga tau Bi karena jujur aku ga cinta sama dia aku nikah sama dia karena terpaksa ada bayi dalam perut aku."

"Iyaa bibi tau non, bibi bisa baca betul kamu ga cinta sama tuan El, mungkin karena sifatnya yang buruk sekali. Tapi yang bibi mau sampaikan fikir-fikir kembali dengan matang keputusan yang non pilih jangan pernah menyesal dengan apa yang sudah non pilih." Ucap Bi Jum lalu tersenyum.

"Makasih banyak Bi nasehatnya tapi aku tetap akan pergi kalau sudah waktunya hiks...hikss.." Gaby menghusap air matanya yang sudah menggenang membasahi kedua bola matanya.

"Jangan nangis non, yang kuat ya untuk anak non." Tangan Bi Jum terulur menghapus jejak air mata Gaby di kelopak mata Gaby sambil tersenyum.

*******

Di sisi lain, di parkiran sekolah.

El menatap Veyla tajam "Terahkir gue ingetin sama Lo ya Vey,  ga usah sok baik sama gue dan stop ganggu hidup gue! Gue udah punya istri yang gue sangat cinta!! Lo ga inget sama ucapan Lo waktu dulu hah? Lo ga mau lagi bertemen sama gue dan Lo udah punya sahabat cowok baru! Kenapa sekarang Lo balik lagi!? Ga cukup Lo buat gue hancur waktu itu!! Gue hancur sehancurnya karena waktu itu gue sayang sama Lo Vey!! Gue belum sempet bilang itu ke Lo! Dan Lo pergi ninggalin gue gitu aja!! Karena Lo juga gue hamilin Gaby karena gue takut kedua kalinya kehilangan orang yang gue sayang lagi. Gue suka sama Gaby waktu pertama kali gue ketemu sama dia, gue tertarik sama sifat dia yang menantang, sekarang gue cinta mati sama Gaby!!! Jadi stop ganggu hidup gue!!! Bentak El emosi hingga wajahnya merah.

Kedua bola mata Veyla berkaca-kaca mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut El, jadi selama SD dulu El suka padanya? Cintanya terbalas waktu dulu dan sekarang hati El sudah milik wanita lain.

"Kamu dulu Suka sama aku El? Hikss...hikss.. maafin aku yang telat sadar waktu dulu. Tapi asal kamu tau waktu SD aku juga sayang sama kamu El tapi aku ga berani ungkapin ke kamu karena aku takut kamu tolak dan ngejauh dari aku hikss...hikss, alasan aku pergi dari kamu sebenernya aku pergi ke luar negeri untuk berobat penyakit aku kanker hati
hikss... hikss aku emang ga pernah mau cerita sama kamu dan aku ga pernah tunjukin ke kamu kalau aku sakit...karena aku takut kamu menjauh dari aku cewek penyakitan ini hikss..hikss..makanya aku tutupin semuanya. Orang tua aku dan orang tua kamu juga setuju dengan keputusan aku hikss..hikss..aku memang ga pernah pantas El untuk kamu yang baik hikss...hiks...kamu memang seharusnya mencintai perempuan yang cantik dan sehat ga seperti aku...hikss..hikkss...aku cuma mau bilang sama kamu.. aku kembali ke sini untuk mengucapkan terima kasih sudah mewarnai hari-hari masa kecilku dengan indah. Kamu laki-laki pertama yang ada dalam hati aku yang membuat aku semangat untuk sembuh hikss..hikss.. bertahun-tahun aku bertahan lewat kemoterapi kadang-kadang aku juga drop di negara orang sampai saat ini aku ada di samping kamu itu karena kamu ada di hati aku El, meskipun kamu ga ada secara fisik tapi nama dan kenangan bersama kamu selalu ada dalam hati dan fikiran aku membuat aku kembali semangat menjalani hidup aku. Aku akan menatap di Indonesia, tapi aku janji aku ga akan pernah menggangu kamu lagi hikss..hikss.. aku akan berusaha mengerti dan ikhlas kamu bahagia bersama pilihanmu Gaby...aku harap dia mencintai kamu sebesar aku mencintai kamu. Kalau kamu terluka El, lihat aku di belakang kamu siap jadi bahu untuk kamu bersandar meskipun aku ga sesempurna wanita lain hikss..hiks.." Tangis Veyla pecah  sesuggukan.

El langsung meraih tubuh Veyla kedalam dekapannya erat "Keluarin semuanya sampai Lo lega, maaf kalau selama ini gue ga ada di samping Lo Vey dan maaf kalau gue udah bentak Lo. Gue tau Lo cewek yang mandiri dan kuat, gue yakin Lo pasti bisa sembuh Vey, setidaknya bertahan terus untuk keluarga Lo dan gue. Gue tetap sayang sama Lo Vey, tapi sebagai sahabat." Ucap El sambil menghusap punggung Veyla lembut.

Veyla mengeratkan pelukannya "Makasih El masih mau menerima gue walaupun sebagai sahabat gue akan terus bertahan meskipun hati gue sakitnya double lihat Lo sama Gaby." Kekeh Veyla.

El melepaskan pelukannya "Lo harus belajar ikhlas bocil, gue yakin pasti bakal ada cowok yang menerima lo apa adanya, sayang sama Lo dan selalu di samping Lo." El menghusap pucuk rambut Veyla.

Veyla menghempaskan tangan El yang berada di atas kepalanya "Iya makasih Pak, tapi ga usah bikin anak orang baper bisa?" Tanya Veyla

"Maaf Vey abisnya muka Lo kayak piaraan gue di rumah." Tawa El

"Sialan Lo El Doni AGUSSSSS Pujianto." Veyla menggeplak tangan El pelan.

"Mainnya jangan bawa nama bapa gue yang katro lah anjir." Sewot El lalu cemberut.

"Hahahah masih sama aja Lo kayak waktu SD." Tawa Veyla meledak.

***************

Hai guys aku kembali lagi karena gabut ga ada orderan di kerjaan hehe semoga suka❤️❤️❤️ jgn lupa vote and comment 😘

Pushy Boy (Cowok Pemaksa) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang