[END] Dia Sangat Genit

Bab 29

Sejak Wen Yufeng membawa Qin Qing ke meja, sudah ada keheningan di dalam dan di luar kelas, dan terdengar suara jarum.

    ——Tidak ada seorang pun di kelas yang pernah melihat formasi ini.

    Dan jika kalimat pertama "Saya salah" masih membuat kebanyakan orang berpikir bahwa mereka mengalami halusinasi pendengaran, kalimat kedua setelahnya benar-benar mengejutkan mereka.

    Mereka hanya melihat Wen Yufeng yang bisa dengan santai tersenyum ketika dia diberitahu tentang kritik dan penahanan di tingkat sekolah, dan orang di depannya ini yang bisa mengakui kesalahan dengan suara lembut, dalam dan serak-mereka tidak mengenal mereka sama sekali. semua, dan mereka sama sekali tidak mengenalnya, tidak tahu.

    Bahkan Li Xiang di barisan belakang mengutuk dengan suara rendah setelah linglung untuk waktu yang lama.

    "...Zhao Zirui, beri aku cubitan cepat, kurasa aku belum bangun dari mimpi malam sebelumnya."

    "..."

    Zhao Zirui hanya memutar matanya ketika mendengar kata-kata, "Kalau begitu kita belum belum bangun, aku bermimpi denganmu?"

    "Benar."

    Li Xiang menghela nafas dan menurunkan bahunya, dan berbaring di meja dengan sedih—

    "Bahkan jika aku sedang bermimpi, aku tidak berani memimpikan Kakak Yu mengakui kesalahannya ... Selain itu, saya tidak tahu mengapa, saya selalu merasa bahwa hari-hari kita yang tidak terkendali dan mudah akan segera berakhir."

    Zhao Zirui melirik Li Xiang, dan jarang dia tidak berbicara kasar. .

    ——Karena

    dia memiliki ide yang sama dengan Li Xiang sekarang.

    Dalam keheningan yang memenuhi ruang kelas, Qin Qing yang kebingungan akhirnya sadar kembali.

    Dia berjuang dengan ringan, dengan ketidakberdayaan yang lembut dalam suaranya.

    "Turunkan aku ..."

    Wen Yufeng tidak berbicara, dan menurunkan tangannya untuk memeluk gadis itu dari meja.

    Kemudian dia memunggungi gadis itu dan berjongkok -

    "Aku akan membawamu ke rumah sakit sekolah."

    Qin Qing mengerutkan kening.

"Aku baik-baik saja ... hanya satu kelas lagi dan kemudian—"

    "Suhu tubuhmu sangat tinggi, jika kamu bertahan untuk satu kelas lagi, aku harus memanggil ambulans untukmu."

    Wen Yufeng menyela Qin Qing di suara yang tenang.

    Mata Qin Qing menjadi gelap, bibirnya sedikit melengkung, dan ekspresi perlawanan muncul di wajah kecilnya.

    Wen Yufeng mempertahankan postur jongkok itu dan melihat ke samping—     "     "

    Atau, apakah kamu masih ingin mengubah postur tubuhmu?     ——Jika     dia terbawa di depan begitu banyak orang lagi, maka dia akan benar-benar mati.     "..."     Pria yang berhasil memalingkan wajahnya ke belakang, bibir tipisnya sedikit terangkat.     Dia hanya merasakan napas gadis itu yang jelas lebih tinggi dari suhu normal tergeletak di lehernya, senyum di wajah Wen Yufeng memudar, dan alis tajamnya berkerut.     Dia tidak berani menunda lebih lama lagi, mengangkatnya dan berjalan keluar dari kelas.     Pada saat yang sama, ada suara di belakangnya -     "Li Xiang, saya akan memintanya untuk mengambil cuti dari kelas matematika berikutnya."     "Hei."     Li Xiang menjawab secara naluriah.     ...     Dalam ingatan panjang Qin Qing, ini adalah pertama kalinya dia digendong seperti ini.     Begitu dekat hingga tidak ada celah, nafas bisa terdengar, dan kulit saling bersentuhan.     Dia meletakkan tangannya di sekitar tubuh bocah itu dengan tidak nyaman. Bahu di bawah lengannya lebar dan meyakinkan. Meskipun suhu tubuh yang aneh membuatnya ingin melepaskannya, Qin Qing merasa bahwa dia hanya bisa melihat ke samping. Aku akan menderita dari akrofobia.     ... Berapa tinggi pria ini?