"Woy Ryu!" Andre melambaikan tangan kearah satu laki-laki yang bertubuh pendek dan memakai kaca mata bulat.
Laki-laki itu menoleh dan melangkah ke meja Andre dkk.
Ryu duduk di bangku sebelah Kevin, dan menaruh tas ranselnya diatas meja,"maaf, lama ya nunggunya?"
Andre menggeleng,"kagak santai aja, lu mau mesen gak?"
Ryu mengangguk kecil,"kalian udah pada mesen ya?"
Andre ngangguk, matanya menatap kearah Aldo yang baru aja pengen duduk,"woy dek!"
Aldo berdecak pelan, lalu menatap kearah Andre,"saya lagi bang?"
"Iya lah! Sini lu!"
Aldo mendengus dan berjalan ke meja Andre,"mau mesen lagi bang?"
"Yoi, lu kerja jangan males-malesan napa, mentang-mentang sepi."
Aldo cuma senyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal,"pesen apa bang?"
"Mesen apa Ryu?" Tanya Andre.
Ryu melihat menu yang ada,"ini, jus jeruk sama kentang goreng."
Aldo mengangguk,"siap... Ada lagi?"
"Gua butuh sesuatu." Celetuk Kevin.
Membuat Aldo, Andre dan Ryu menoleh kearah lelaki itu.
Kevin menaruh kedua tangannya di meja, tepat di ujung tangannya ada gelas yang masih berisi penuh es kopi, dengan sengaja Kevin mendorong gelas itu perlahan-lahan sampai,
Prang!
"Anjing! Basah co!" Leo menatap kearah Kevin,"celana gua kena anjing dingin!"
"Do bersihin noh jangan sampe nanti pelanggan lain pada kena juga." Ucap Leo.
Reza dari jauh memerhatikan Aldo,"dia bisa sendiri kan." Gumamnya sambil nyengir.
Aldo menahan kesal, laki-laki itu mengambil plastik dahulu dan langsung berjongkok tepat di sebelah Kevin yang masih duduk di kursi.
Aldo mengambil satu persatu pecahan beling itu, didalam hati ia terus mencak-mencak dengan kesialannya saat ini.
Kevin menatap kebawah, melihat Aldo,"pelan-pelan."
Baru aja di omong, Kevin melihat Aldo meringis kecil merasakan jarinya tergores dengan pecahan beling sampai beling yang ada di tangannya terjatuh kembali.
Kevin menggeleng kecil, dia ikut berjongkok di depan Aldo,"kebiasaan, ceroboh."
Kevin mulai memasukkan pecahan-pecahan beling itu kedalam plastik yang ada di tangan Aldo.
Aldo mencibir menatap Kevin dengan sengit,"gua bisa sendiri kali."
Setelah semuanya sudah di taruh didalam plastik, Aldo kembali berdiri sambil mengemut jari telunjuknya dan berjalan menuju dapur kafe.
Kevin kembali duduk menatap Leo,"sorry bro gak sengaja."
Leo mengangguk-angguk,"hM... Gelas doang di dapur banyak." Ucapnya tanpa menoleh.
Andre melihat kebawah,"itu udah bersih belom, tar ada yang kena lagi kakinya."
"Mereka kesini juga make alas kaki kali, lu kira lagi dirumah?" Saut Leo.
Aldo kembali datang sambil membawa pel-pelan, ia mengelap air kopi yang tertumpah di lantai,"maaf, permisi." Ucapnya.
Leo mengangkat kedua kakinya ke bangku tatapannya terus pada handphone,"ya ya, yang bersih."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]
Short Story"Take my hand, take my whole life too. For I can't help falling in love with you."-Kevin laksana. Sejak insiden waktu itu semuanya berubah. Karena dua teman perempuannya yang suka kalau Aldo berdekatan dengan Kevin yang notabenenya mereka sama-sama...