40. BEKAL UNTUK KEVIN

28.9K 2.7K 249
                                    

Selamat membaca~~

.
.
.
.
.
.
























Sebulan kemudian*

Sudah sebulan penuh Aldo tinggal serumah bersama Kevin, ada suka dan kesalnya tinggal bersama lelaki itu.

Kevin memang selalu menjaganya dan memerhatikan dirinya, walaupun Aldo tidak bekerja lagi dia tidak merasa bosan karena setiap saat ia boleh meminta apapun dan Kevin pasti menurutinya.

Aldo merasa senang dan mungkin dia sudah jatuh cinta kepada lelaki bernama Kevin, yang selama ini menjaganya tetapi dia masih bimbang dengan perasaannya sendiri, takut cintanya hanya bertepuk sebelah tangan karena,

Kevin belum pernah mengutarakan isi hatinya, Aldo belum tahu apa Kevin juga mempunyai perasaan yang sama atau tidak.

Dan soal pertunangan, sampai sekarang mereka belum bertunangan, masih merencanakan, cincinnya yang sudah dibeli saja masih di pegang oleh Kevin.

Aldo juga menjadi sering mengecek kandungannya bersama Kevin, karena sudah menginjak usia dua bulan, membuat perutnya tambah sedikit membuncit.

Meskipun begitu Kevin juga selalu pergi ke kampus sesuai jadwal kelasnya, biasanya meninggalkan dirinya dirumah sendirian.

Seperti sekarang ini, Aldo yang lebih dulu bangun dari tidurnya, membuka matanya perlahan-lahan didepan matanya saat ini terlihat Kevin yang sedang memeluknya, Aldo mengusap-usap rambut Kevin.

Seperti sekarang ini, Aldo yang lebih dulu bangun dari tidurnya, membuka matanya perlahan-lahan didepan matanya saat ini terlihat Kevin yang sedang memeluknya, Aldo mengusap-usap rambut Kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kevin." Panggilnya.

"hM." Kevin berdehem dan mengeratkan pelukannya.

Aldo melihat jam di dinding,"udah jam tujuh, Kevin seminggu ini kan kelas lu pagi!" Dia memukul lengan Kevin.

"hM... Nanti aja."

"Bangun! Lu mau telat?!"

"Dikit aja, masih mau peluk."

Aldo rolling eyes,"Kevin!" Dia mencubit lengan Kevin dengan kencang.

Membuat Kevin langsung bangun dari tidurnya, dia meringis sakit cubitan Aldo sangat kencang,"sakit yang."

Aldo mencibir,"sikit ying, makanya bangun!"

Kevin menekuk wajahnya, dia terduduk dengan wajah bantalnya, apalagi rambutnya yang berantakan membuatnya menjadi lebih terlihat seperti anak ilang di mata Aldo.

Aldo tertawa, dia ikut duduk, dan tangannya membenarkan letak rambut Kevin,"ini rambut udah lepek banget, keramas."

Kevin tersenyum, memeluk pinggang Aldo, menghirup aroma tubuh Aldo dari ceruk leher lelaki itu,"sayang."

[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang