"Ryu."
Ryu menatap dua lelaki yang sedang berdiri dihadapannya saat ini.
Andre dan Rizal, mereka memanggilnya dengan bersamaan.
Ryu menggaruk pipinya,"kenapa?"
Andre menatap sinis Rizal,"gu—"
"Gua mau tanya." Potong Rizal duluan.
Ryu mengangguk,"sini duduk ." Dia menepuk-nepuk bangku disebelahnya.
Rizal duduk disana, Andre juga ikut duduk disebelah kiri Ryu, membuat Ryu berada di tengah-tengah.
"Ini, gua belum selesai tugasnya, gua minta waktu sampe nanti malem, tapi—"
"Gua laper, ayok ke kafe nya Leo." Andre merangkul pundak Ryu.
"Lo bisa diem gak, gua lagi ngomong." Rizal menatap Andre dengan datar.
Andre menaikkan sebelah alisnya,"lah, ngapa? Lu siapa sok asik, deket aja enggak pernah, dateng-dateng minta ngerjain."
"Gua cuma nanya."
"Nanya apa cari ja—"
"Ssssttt! Bisa di kecilin suaranya?" Bukan Ryu ngomong, tetapi mahasiswi yang ada di perpustakaan.
Ya, mereka sedang berada di perpustakaan, karena Ryu emang sering berkunjung ke tempat yang penuh buku ini.
"Tuh kan, ngomongnya satu-satu makanya, jangan berebutan jangan keras-keras juga." Ucap Ryu.
Rizal menunjuk Andre,"temen lu."
Andre gak terima,"lu anj—"
"Rizal mau nanya apa?" Potong Ryu duluan.
Andre menganga melihat Ryu yang mendahulukan Rizal,"Ryu—"
"Ini gua minta waktu buat ngumpulin, soalnya gua belum selesai, bisa bantuin gak?"
Ryu mengangguk, dia menatap Andre dahulu,"ak—"
"Yaudah lah." Andre langsung berdiri dan beranjak pergi.
Ryu mengerjapkan matanya, dia mengangkat bahu,"iya, jadi gini.."
~~~~~~~~~~
"Iya mah, Aldo itu orangnya tsundere gitu, malu-malu kucing."
"Mamah mau tau gak, pertama kali Aldo sama kak Kevin deket dari apa?"
Mama Lea menganggukkan kepalanya,"kenapa?"
Citra, Lisa dan mama Lea sedang mengobrol hangat di ruang tamu, sambil menunggu papa Marven pulang kerja.
Citra tersenyum,"gara-gara Cicit nyuruh Aldo buat jemput Cicit, nah kak Kevin marah terus nonjok Aldo!"
"Loh kok di tonjok?" Celetuk Lisa.
"Iya kak, kak Kevin kan posesif banget semenjak dia putus sama kak Yura, kak Kevin jadi ngekang aku terus tau mah."
"Nyebelin kan?!"
"Kok gitu si, kasian anak mamah." Alea memeluk tubuh Citra, mengusap-usap rambut anaknya.
Citra mengerucutkan bibirnya,"tapi mereka jadi deket deh! Mama seneng kan?"
"hM... Iya-iya."
"Tenang aja mah, Aldo orangnya baik kok, dia juga penyayang kok kali udah deket mah, jangan khawatir mah."
"Iya sayang."
"Gak sabar banget Cicit bentar lagi punya ponakan yuhuy!" Citra memekik kegirangan.
Lisa cuma bisa ikut senyum,"ponakan itu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]
Conto"Take my hand, take my whole life too. For I can't help falling in love with you."-Kevin laksana. Sejak insiden waktu itu semuanya berubah. Karena dua teman perempuannya yang suka kalau Aldo berdekatan dengan Kevin yang notabenenya mereka sama-sama...