Tok
Tok
"Pakde ada yang nyari nih." Ucap bapak itu.
Kevin hanya diam memandangi pintu semoga saja pakdenya belum tidur.
Cklek
"Ono opo?" Pakdenya keluar hanya mengenakan kaos putih dan sarung.
"Ini ada yang nyari."
Kevin tersenyum kikuk,"maaf ganggu pak."
"Kenapa?"
"Saya bisa beli es campur nya gak?"
"Loh ini udah malem dek, udah tutup."
"Pak, istri saya lagi ngidam, pengen banget es campur bapak." Ucap Kevin.
"Yah gimana ya, masih ada si sedikit bahan-bahannya."
Kevin mengangguk semangat,"iya pak, saya bakal bayar dua kali lipat."
Pakdenya kaget bapak-bapak yang ngeronda juga kaget mendengar itu.
"Yasudah, tunggu disini, saya buatkan, duduk dulu ya."
Kevin mengangguk dan duduk di kursi kayu yang ada di depan rumah pake tukang es campur.
"Saya tinggal ya dek."
Kevin menatap bapaknya,"iya pak, makasih pak."
"Sami-sami, duluan." Bapak-bapaknya pergi meninggalkan Kevin.
Kevin duduk sendirian, menaruh kaki kanannya diatas kaki kirinya, sambil memainkan kunci mobilnya.
Tak sengaja matanya menatap kunci mobilnya yang tergantung gantungan kunci beruang.
Kevin kembali teringat saat dirinya memberikan hadiah kecil itu kepada Aldo tetapi lelaki itu tetap memakainya, membuat senyuman tipis terukir.
Dan sampai sekarang mereka terus bersangkut pautan, karena ada bayi yang sedang di kandung Aldo, anaknya bersama Aldo.
Cklek.
"Ini dek, maaf porsinya sedikit." Ucap pakde memberikan sebungkus es campur.
Kevin berdiri dan menerimanya dengan senyuman,"makasih pak." Tangannya merogoh saku celananya.
Kevin mengeluarkan dompet dan mengeluarkan lima lembar uang kertas bewarna merah,"ini pak."
Pakde menerimanya,"dek ini kebanyakan."
"Gak papa, makasih ya pak maaf udah ganggu." Kevin membungkuk sopan dan berjalan pergi.
~~~~~~~~~~
Cklek
"Al—" Kevin terdiam melihat tubuh kecil Aldo yang terbaring di sofa panjang.
Kevin melangkah mendekat, memegang pundak Aldo,"Do."
Tidak ada sautan dan ternyata lelaki mungil itu tertidur.
Membuat Kevin menghela nafas kecil,"gua taro kulkas aja deh.'
Kevin kembali ke dapur, menaruh es campur nya di kulkas lalu kembali ke kamar.
Kevin menggendong tubuh Aldo ala bridal style membawanya ke kasur,"kenapa tidurnya gak di kasur."
Kevin merebahkan tubuh itu perlahan, lalu menyelimutinya dan mengusap kepalanya dengan lembut,"lanjutin aja tidurnya."
Aldo hanya menggeliat sedikit dalam tidurnya.
~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]
Short Story"Take my hand, take my whole life too. For I can't help falling in love with you."-Kevin laksana. Sejak insiden waktu itu semuanya berubah. Karena dua teman perempuannya yang suka kalau Aldo berdekatan dengan Kevin yang notabenenya mereka sama-sama...