00.00
"Hiks brengsek."
"Bangsat hiks Kevin brengsek."
Orang yang disebut-sebut namanya oleh si lelaki mungil, merasa terpanggil.
Membuat Kevin terbangun dari tidurnya, mengucek matanya mendengar lelaki mungilnya menangis.
Kevin menoleh kesamping dimana ada Aldo yang sesenggukan kecil sambil tertidur, mungkin sedang mengigau tetapi sambil menangis.
"Sayang." Kevin memegang tangan Aldo yang dingin,"hey hey sayang bangun."
"Hiks jahat Kevin jahat."
Kevin menepuk-nepuk pipi Aldo, mungkin lelaki mungil itu mimpi buruk.
"Sayang bangun, hey itu cuma mimpi." Kevin menaruh tangan kecil Aldo di pipinya.
Aldo membuka matanya langsung dengan dada yang naik turun dan keringat yang membasahi keningnya, dia memegangi dadanya dan matanya menatap Kevin.
Itu cuma mimpi.
Aldo mengusap wajahnya dan membuang nafas panjang,"Kevin, sekarang jam berapa?"
"Tengah malam sayang, mimpi apa? Sampe nangis begini." Tangan Kevin mengusap lembut pipi Aldo yang basah.
Aldo memalingkan wajahnya, tangannya meremat baju Kevin,"Kevin."
"hM? Udah-udah jangan nangis itu cuma mimpi, gua ambil minum dulu." Kevin mengusak rambut Aldo dahulu dan turun dari ranjang berjalan keluar kamar.
Aldo membuang nafas perlahan,"gue mimpi apa tadi sialan."
Mungkin ini faktor karena terlalu banyak pikiran, lama-lama bisa stres dia.
Aldo langsung mengambil handphone milik Kevin yang ada di kasur, dia membukanya,"Yura nelpon Kevin enggak."
Aldo membuka log panggilan, tetapi tidak ada kontak asing, hanya kontak Leo, mama Alea yang terakhir kali di hubungi.
Aldo memijat pelipisnya,"sialan... Gue kenapa, Yura anjing." Gumam Aldo kesal.
"Sayang, nih duduk dulu." Kevin datang membawa segelas air putih.
Aldo duduk bersandar di kepala ranjang dan meminum airnya.
Kevin mengusap kepala Aldo,"udah-udah jangan di pikirin sayang, nanti—"
"Jam sepuluh tadi... Lo kemana?" Aldo menatap Kevin.
Kevin mengerutkan keningnya,"kemana? Kita udah tidur dari jam delapan sayang."
"Ya jam sepuluh lu kemana? Lu keluar kan?"
Kevin menggeleng,"enggak, gua tidur sama lu, lu kan minta gua kelonin tadi."
Aldo mengerjapkan matanya,"oh.... Yaudah."
Kevin menaruh gelasnya diatas nakas dan naik ke ranjang,"sini bobo lagi."
Lelaki mungil merebahkan diri disebelah Kevin, dan Kevin memeluk tubuh mungil Aldo seperti guling.
Aldo diam didalam dekapan Kevin,"kalo kemana-mana ajak gue." Cicit Aldo.
Kevin mengusap-usap rambut Aldo,"iya sayang, gak mungkin gua ninggalin lu."
Cup
Kevin mencium kening lelaki mungilnya dan memejamkan mata lalu tertidur.
~~~~~~~~~~
08.00
![](https://img.wattpad.com/cover/331697954-288-k449407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]
Short Story"Take my hand, take my whole life too. For I can't help falling in love with you."-Kevin laksana. Sejak insiden waktu itu semuanya berubah. Karena dua teman perempuannya yang suka kalau Aldo berdekatan dengan Kevin yang notabenenya mereka sama-sama...