20.00
"Kapan Aldo bangun mah." Kevin memandangi wajah Aldo yang pucat dengan tatapan sedih.
Mama Alea mengusap-usap kepala anaknya,"sabar sayang, mungkin Aldo masih capek."
Kevin memegang tangan mungil Aldo yang dingin, dia menciumnya dengan lembut,"Do, kapan lu bangun."
Sudah dari jam sepuluh pagi sampai jam delapan malam Aldo tidak bangun-bangun, tidak ada pergerakan sama sekali.
Kevin benar-benar khawatir, dokter bilang keadaan Aldo dan bayinya melemah, membuat Kevin tambah khawatir.
"Kamu gak ngomong ke mamanya Aldo?"
Kevin menggeleng,"Kevin takut mah, Kevin gak bisa jaga Aldo."
Alea menghela nafas,"yaudah, mungkin nanti pagi Aldo bangun kok."
Kevin mengangguk,"mama pulang aja, kalo capek. Biar Kevin disini."
Alea mengambil tasnya,"yaudah, mama pulang duluan ya, jagain Aldo nya jangan ditinggal."
Kevin mengangguk dan mencium tangan mama Alea,"iya mah, bilangin ke papah kalo Kevin minta maaf."
Alea tersenyum lembut, mencium pucuk kepala Kevin,"iya, kamu juga jangan lupa tidur loh ya, mama pamit."
"Hati-hati mah."
Alea mengusap kepala Aldo dahulu dengan senyuman,"mama tau Aldo anak kuat." Setelahnya ia pergi keluar dari ruangan Aldo.
Meninggalkan Kevin sendirian, memandangi wajah Aldo, tangannya mengusap lembut pipi halus itu,"sayang."
Kevin menggenggam tangan Aldo dengan erat, menciuminya beberapa kali,"sayang bangun dong."
"Kak!"
Kevin menoleh kebelakang ada Citra dan Lina yang datang sambil membawa bingkisan.
Citra dan Lina menghampiri Kevin, memberikan plastik putih berisikan buah tangan.
"Ini dari gue." Ucap Lina.
Kevin menerimanya,"makasih, ngapain malem-malem kesini?" Dia menaruh plastiknya diatas meja.
"Mau jenguk Aldo, tapi dia udah tidur ya?" Jawab Lina sambil memandangi Aldo.
Citra memegang pipi Aldo yang pucat,"dia tidur kak?"
Kevin menghela nafas,"belum sadar dari tadi pagi."
Citra dan Lina kaget mendengar itu, selama itu kah Aldo tidak sadarkan diri?
"Kok bisa? Emang kata dokter Aldo kenapa?" Lina mengerutkan keningnya.
Kevin menggeleng pelan,"cuma kecapekan."
"Lo sering nyuruh-nyuruh Aldo ya?" Sambung Lina.
Kevin menggeleng lagi,"bukan, udahlah lu berdua pulang aja besok pagi baru kesini lagi, biarin Aldo mau istirahat dulu."
"Yee ngusir lu? Ayok kak, pulang aja." Citra menarik tangan Lina.
Lina menatap Kevin dahulu,"gue cuma bisa bantu doa aja, biar Aldo cepet sadar."
~~~~~~~~~~
00.00
"Ugh." Aldo melenguh dengan pandangan kabur, dia mencoba membuka matanya perlahan-lahan.
Sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing, yang Aldo lihat hanya atap yang bewarna putih, dengan wangi ruangan seperti bau obat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]
Short Story"Take my hand, take my whole life too. For I can't help falling in love with you."-Kevin laksana. Sejak insiden waktu itu semuanya berubah. Karena dua teman perempuannya yang suka kalau Aldo berdekatan dengan Kevin yang notabenenya mereka sama-sama...