31. TAKOYAKI

26.9K 3.1K 197
                                    

Tok

Tok

Tok

Kevin mengetuk pintu rumah Aldo beberapa kali sampai,

Cklek

Sinta yang keluar,"eh Kevin." Dia tersenyum,"sini masuk."

Kevin mengangguk, dia ikut masuk dan duduk di sofa, matanya melihat sekeliling, ini sudah siang hampir sore hari seharusnya Aldo sudah pulang.

Dan seharusnya lagi memang sudah dari tadi pulang karena lelaki itu sudah dipecat, tidak bekerja lagi.

Kevin mengulum bibir, dia menatap Tante Sinta,"Aldo belum pulang Tan?"

Sinta menggeleng,"belum, lu gimana sih, lu udah mecat Aldo atau belom?"

Kevin mengangguk,"udah Tan, beneran."

"Apa jangan-jangan tuh bocah lagi nyari kerjaan apa yak."

Kevin mengerutkan keningnya,"nyari kerja? Biasanya kalo gak dirumah Aldo kemana emang Tan?"

Sinta mengangkat bahu nya,"gak tau Tante mah, gak peduli mau kemana gek, udah gede ini."

Kevin menggaruk tengkuknya,"dari tadi Kevin telpon gak pernah diangkat, di chat gak di jawab-jawab."

"Yaudah si, tar juga balik lagi kerumah, atau lu cari aja sono."

Kevin menghela nafas pelan,"Aldo lagi ngambek sama Kevin Tan."

"Ngambek? Ngapa? Pasti lo yang nyebelin kan? Udah tau orang hamil sensian, lu jangan berani-beraninya bikin orang hamil marah apalagi sampe nangis."

"Bisa-bisa dia stres, lu perhatiin dia dong! Dia lagi hamil! Orang hamil banyak pantangannya!"

Kevin mengangguk-anggukkan kepalanya,"iya Tan."

"Lo... Udah pernah bikin anak gue nangis ya?!" Sinta menatap tajam Kevin.

Kevin gelagapan, nangis dari segi apa dulu nih.

"Mak—"

"Kalo gue liat anak gue nangis gara-gara lo... Liat aja gue bejek-bejek lu!"

Kevin meneguk air liurnya, kenapa nih ibu-ibu serem amat.

"Iya Tan... Gak bakal kok tenang aja."

~~~~~~~~~







21.00

Jam sembilan malam, sudah malam hari tetapi Aldo masih kelayapan, dia belum mandi sore, dan masih memakai baju yang tadi pagi.

Aldo tidak ingin pulang rasanya untuk malam ini, dia belum bisa melihat ibunya dengan keadaan yang sekarang dirinya sudah menjadi pengangguran.

Di jalan raya yang ramai sama orang-orang bucin, Aldo cuma nangkring di motor sendirian, melihat jalanan yang ramai dengan kendaraan.

Hawa malam ini cukup dingin, dan untungnya Aldo selalu memakai Hoodie kemanapun dia pergi.

Aldo memegangi perutnya, dia membuang nafas panjang,"semenjak ada lo... Hidup gue berantakan." Dia meremat Hoodie bagian perutnya.

Aldo menggigit pipi dalamnya,"gue emang gak berharap lo ada di hidup gue." Gumamnya dengan perasaan campur aduk.

Kepalanya belakangan ini sering pusing dan terasa berat, mungkin karena Aldo terlalu banyak pikiran.

[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang