15.00
"Akh." Aldo meringis kecil saat tubuhnya di gerakan sedikit saja sudah ngilu rasanya.
Aldo membuka matanya, dia masih didalam kamar, tangannya memegang tubuhnya.
"Loh." Aldo merasakan dirinya sudah mengenakan pakaiannya kembali, dengan celana pendek juga, masih sama dengan baju yang sebelumnya ia pakai.
Aldo memegangi kepalanya yang terasa pusing, matanya menatap ke samping, tidak ada Kevin disana.
Cklek
Aldo menoleh melihat Kevin baru keluar dari kamar mandi, mungkin abis mandi, tetapi bajunya gak ganti.
Kevin menyibak rambutnya kebelakang, kakinya melangkah mendekati Aldo,"sayang.'
Aldo mengerjapkan mata, Kevin memanggilnya dengan sebutan sayang, membuat pipinya bersemu.
Kevin mengusap kepala Aldo,"ma—"
"A-awas!" Aldo menepis tangan Kevin, dia berusaha bangun dari tidurnya, dia terduduk sambil memandangi tubuhnya.
Kevin mengusak rambut Aldo,"mau mandi?"
Aldo menggeleng, dia turun dari ranjang berusaha untuk berdiri dengan benar, tetapi di bagian bokongnya terasa sakit, membuat Aldo berpegangan pada tangan Kevin.
Kevin menahan pinggang Aldo,"mau kemana?"
"D-dapur." Ucapnya pelan.
"Sekarang jam berapa?" Aldo mendongak menatap Kevin.
"Jam tiga sore, mau apa? Biar gua ambilin."
Aldo menggeleng,"sakit Kevin!"
"Apanya?"
Aldo mendengus,"pantat gue lah!"
"Yaudah-yaudah ayok gua anter." Jadilah Kevin menuntun Aldo untuk ke dapur, sambil memeluk pinggang lelaki itu.
"Ekhem."
Aldo melihat ada ibunya di dapur, menatapnya sambil bersedekap dada.
Aldo melebarkan matanya,"ibu? Kok gak bilang kalo ibu udah pulang?!" Ucapnya kepada Kevin.
"Lupa."
"Laper lu berdua?"
Aldo menunduk malu, siapa yang gak malu ibunya melihat keadaannya yang sedang berantakan seperti ini.
"Sini-sini duduk, kasian berdiri terus nanti sakit." Sinta duduk duluan di kursi makan.
"Iy— Kevin!" Aldo menekuk kecil, tubuhnya diangkat dan digendong oleh Kevin.
Kevin menggendong tubuh Aldo dan mendudukkan lelaki itu di kursi makan,"siap Tan."
Kevin ikut duduk disebelah Aldo, matanya menatap Aldo yang meringis sambil memegangi bokongnya,"sakit banget emang?"
Aldo menatap sinis kearah Kevin.
"Lah, malah nanya, ya iyalah beleguk." Celetuk Sinta.
Kevin menggaruk kepalanya," ini mak nya tau kalo gue baru nganu."
Aldo mau ilang aja dari bumi,"ibu!"
Sinta tertawa kecil,"jangan sering-sering, nanti cucu ibu kenapa-napa."
"Ibu mah!" Aldo mempoutkan bibirnya.
"Anak Tante cantik ya, Pin?" Sinta menaik turunkan alisnya menatap Kevin.
Kevin mengangguk cepat,"bener Tan! Lebih cantik dari mantan Kevin dulu."
Aldo langsung menatap Kevin, apa-apaan dia di banding-bandingin sama mantannya, unggulan juga gue, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]
Short Story"Take my hand, take my whole life too. For I can't help falling in love with you."-Kevin laksana. Sejak insiden waktu itu semuanya berubah. Karena dua teman perempuannya yang suka kalau Aldo berdekatan dengan Kevin yang notabenenya mereka sama-sama...