"Hai Kevin!"
Kevin dan Aldo langsung berhenti saat Yura menghadang jalannya, perempuan itu tersenyum sambil melambaikan tangan kecil.
Aldo menatap perempuan itu dengan tatapan bingung,"siapa?" Tanyanya kepada Kevin.
Kevin mengangkat bahu acuh,"gak ta—"
"Kenalin gue Yura, hehe nama lu siapa?" Yura mengulurkan tangannya.
Aldo menatap Kevin lalu berdehem,"oh... Yura." Gumamnya.
Yura mengangguk,"lu siapa?"
"E-eh kak!" Citra datang langsung menarik tangan Yura,"katanya mau ke Timezone! Ayok!"
"Kevin mau ke Timezone juga? Ayok gabung biar rame."
"Gue pulang duluan." Aldo melangkah pergi meninggalkan Kevin dkk.
Citra yang melihat itu melotot, matanya menata Kevin,"kejar goblok."
Kevin mengejar lelaki mungil itu, sebenarnya dia juga merasa senang pasti lelaki mungil bernama Aldo itu cemburu.
"Loh kok pergi, kan—"
"Udahlah kak Yura, Kevin itu udah move on sama kakak, jadi meskipun kakak balik lagi, di hati kak Kevin udah ada orang baru, malahan mereka udah mau tunangan." Ucap Citra.
"Gue cuma mau jadi temen Kevin aja Cit, gak apa kan?"
"Temen? Yakin?" Itu Lina yang berbicara.
"Iya, emang tunangan Kevin siapa?"
"Aldo, yang tadi bareng sama kak Kevin." Jawab Citra.
Yura mengerutkan keningnya mendengar itu,"yang sama Kevin itu cowok, maksud kalian apa sih?"
Citra menarik tangan Yura supaya tidak berada ditengah-tengah jalan,"nih, dengerin ya, dia emang cowok tapi kak Kevin udah punya anak sama Aldo, jadi mau gimanapun lo—"
"Tunggu-tunggu, Aldo hamil? Tunangan Kevin laki-laki? Lo gila?"
Citra tertawa remeh,"kenapa? Iya, Aldo hamil, dan kak Kevin lebih bahagia sama Aldo daripada sama lo."
"Kevin gay? Yang bener aja."
"Kevin udah ada calonnya, jadi lo gak usah gatel deh, balik aja ke tempat asal lo sana." Ucap Lina.
"Brengsek, Kevin gak bakal jadi belok begitu." Yura jadi tersulut emosi.
"Gue si gak peduli kalo Aldo hamil, tapi pasti anak yang di kandung Aldo bukan anak Kevin, pasti Aldo gigolo kan? Yang sengaja goda Kevin terus minta tanggung jawab, padahal itu bukan anaknya."
Plak!
"Aw Citra! Apa-apaan si lu!" Yura memegangi pipinya yang habis ditampar oleh Citra.
"Aldo itu temen gua, jangan asal ngomong. Lo itu orang baru disini, gua bisa kasar sama lu meskipun lo lebih tua dari gue." Citra menggertakkan giginya menatap Yura dengan nanar.
Lisa memegang tangan Citra,"Cit udah-udah jangan emosi, kita lagi ditempat umum, pergi aja yuk."
"Cabut aja lah, tinggalin aja tuh si sayur." Lina dkk pergi meninggalkan Yura sendirian.
Yura memegangi pipinya yang memerah sakit,"gue yakin, sebenarnya Kevin gak suka sama tuh yang namanya Aldo, tapi Aldo nya aja yang mohon-mohon sama Kevin."
"Tch, dasar jalang." Yura melangkah pergi sambil memegangi pipinya.
~~~~~~~~~~
"Sayang sayang, hey tunggu." Kevin menahan tangan Aldo.
Aldo menepis tangan Kevin,"lepas! Gue mau pulang!"
Kevin mengeratkan genggamannya pada lengan Aldo,"tunggu sayang, jangan ngambek dong."
Aldo menekuk wajahnya dengan bibir menekuk kebawah dia berjongkok dibawah sambil memeluk kedua kakinya.
Membuat Kevin menunduk melihat si mungil kembali jongkok, mungkin ini kebiasaan Aldo kalau sedang ngambek.
Orang-orang yang berlalu lalang tidak terlalu memperdulikan nya, hanya satu dua tiga yang menatap kearah mereka dengan pandangan heran.
Kevin menghela nafas, dia ikut berjongkok didepan Aldo,"sayang."
Aldo memalingkan wajahnya,"pulang duluan! Gue masih mau disini!"
Kevin tersenyum gemas, dia mengusak rambut Aldo,"tadi siapa yang minta pulang?"
"Gak tau!"
Kevin tambah gemas,"bangun yuk, atau mau di gendong hM? Banyak orang loh disini, biar mereka tau kalo kit—"
"Bacot ah!" Aldo langsung kembali berdiri dan melangkah pergi.
Kevin mengejar si manis,"heh sayang, ngomong apa tadi hM?" Tangannya langsung merengkuh pinggang Aldo.
Aldo berusaha terlepas dari tangan Kevin, tapi tangan Kevin besar jadi sulit,"lepasin! Nanti pada liat— akh."
Tubuh Aldo didong kasar oleh Kevin ke tembok salah satu ruko yang berada di pojok, dan ruko nya tidak buka, jadi tidak banyak orang disana.
Kepala Aldo sedikit terbentur oleh tembok, dia merasakan sakit sedikit.
Kevin langsung mengukung tubuh mungil Aldo disana,"ngomong apa tadi?"
"Bacot!"
Kevin menaikkan sebelah alisnya, dia menarik tengkuk belakang Aldo dan mencium bibir tipisnya.
Aldo melebarkan matanya, Kevin udah gila apa gimana, mereka lagi di tempat umum sekarang, semua orang bisa melihat mereka yang sedang seperti ini.
Aldo memukuli pundak Kevin,"eumphh! Umhh."
Kevin melepaskan ciumannya, membuat Aldo langsung bisa kembali bernafas.
Aldo meremat kedua lengan Kevin, dia menunduk,"hiks."
Lelaki mungil itu menangis, dengan pundak yang bergetar diiringi suara isakan pelan.
Kevin langsung gelagapan,"sayang?" Dia memegang pundak Aldo,"hey kenapa nangis? Maaf maaf kalo gua sal—"
"Hiks jahat! Jahat hiks." Aldo memukuli tubuh Kevin bertubi-tubi meskipun tidak ada rasanya sama sekali bagi Kevin.
Kevin menahan kedua tangan Aldo,"ssssttt sayang, jangan nangis, maaf maaf kalo—"
"Hiks jahat! Kevin jahat!" Tangisnya tambah kejer.
Membuat Kevin langsung mendekap tubuh mungil Aldo dengan erat supaya suara tangisan lelaki itu terendam di dadanya,"sayang."
Aldo menggigit pipi dalamnya,"lo bilang lo udah selesai sama masa lalu lo Kevin."
"Iya, udah sayang. Di—"
"Terus kenapa dia masih nyapa lu?! Kalian masih deket kan?! Apa yang gue gak tau Kevin?!"
Kevin membuang nafas panjang, dia memijat pelipisnya,"sayang dengerin gua, dia emang dateng lagi ke gua, gak tau tujuannya apa, yang pasti gua udah—"
"Gak boleh ketemu sama dia lagi! Gak boleh!!!" Aldo menggeleng cepat didalam dekapan Kevin.
Kevin tersenyum,"iya sayang iya, gak bakalan, percaya sama gua."
Aldo mendusel di dada bidang Kevin, mengelap wajahnya yang basah akibat air mata ke baju yang Kevin kenakan.
Membuat Kevin menahan gemas,"gua mau ketemu bayi nya lagi boleh?"
TBC.
Malming pada kemana nie? Apakah jalan² sama doi🗿
Babay~
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] ONE MONTH [END]
Short Story"Take my hand, take my whole life too. For I can't help falling in love with you."-Kevin laksana. Sejak insiden waktu itu semuanya berubah. Karena dua teman perempuannya yang suka kalau Aldo berdekatan dengan Kevin yang notabenenya mereka sama-sama...