Sejak mendapat laporan dari orang kepercayaan yang sengaja dikirimnya dimansion Fabio,Ibra Alexander terus saja gelisah.
Sedari tadi ia terus mondar mandir hingga mengganggu pandangan sang istri.
"Ada apa honey? Tanya sang istri
"Sebaiknya kau segera menghubungi Fabio,bujuk dia untuk membawa gadis itu menginap disini,ucap Ibra tegas
"Apa yang terjadi? Tanya Shella bingung
Ibra menghela nafas berat
"Maura baru saja di rawat Kelvin malam tadi,ia pingsan selama tiga jam dikamar mandi,jelas Ibra
Shella menutup mulutnya dengan tangannya sendiri seakan tak percaya
"Aku jemput saja calon mantu ku ya,honey.Pinta Shella pada sang suami
"Biarkan Fabio sendiri yang mengantar gadisnya
Kring.....kring...kring....
Benda pipih Fabio berdering sedari tadi tertera nama my mom pada layar datarnya.
Klik,digesernya tombol untuk menjawab panggilan sang mama
"Bio.....rengek sang mama tanpa babibu...
"Hemmmm,hanya itu jawaban dari Fabio
"Sayang,mama mau buat cake,kamu sama Maura kemari donk...,ya
"Enggak,ucap Fabio
"Jangan pelit nuruti permintaan mama,kamu mau ditendang bulat bulat ke neraka? Ucap sang mama
"Setengah jam lagi Maura kesana
"Tega kamu nyuruh mantu mama naik angkot sendiri?
"Ck sama Bio. Cuma ini aja kan yang dibahas?
Belum sempat sang mama menjawab,telpon pun diakhiri sepihak,klik
"Drama banget sih Nyonya Alexander itu pakai bawa bawa neraka,omelnya
Fabio beranjak dari ruangan kerjanya. Ia segera menemui Maura.
"Bersiap siap lah setengah jam lagi kita akan kerumah orang tua ku. Mama memintamu kesana,ucapnya pada Maura.
Shella tersenyum karna Maura dan Fabio akan datang kerumah.Terlebih Fabio yang sudah lama tak menginjakkan kakinya ke kediaman Ibra Alexander yang tak lain rumah orang tuanya sendiri.
Shella memang sengaja tidak memberitahukan Fabio tentang Maura yang akan dimintanya menginap disana.Jika tadi Shella mengatakannya,sudah bisa dipastikan kalau putra sematawayangnya mana mungkin rela berbagi Maura untuk diizinkan menginap disini.
Karna sang mama tidak memberi tau tentang Maura yang akan menginap disana,Maura tidak membawa sediaan baju ganti.
"Sudah? Tanya Fabio ketika Maura sudah berafa didepan pintu kamar.
Maura mengangguk.
"Yok berangkat sekarang,sambil menggandeng tangan Maura
"Nanti berhenti sebentar ya ditoko buah. Gak enak gak bawa apa apa untuk mama,ucap Maura
Fabio menggangguk.
Mereka pun segera berangkat membelah jalanan yang macet.
Tepat disalah satu toko buah,Maura turun dari mobil.Mebeli buah sebagai buah tangan untuk mama Shella.
"Masih ada lagi yang mau di beli? Tanya Fabio saat Maura masuk kembali ke mobil.
"Maura menggeleng.
Fabio tau kalau gadisnya ini masih marah terhadapnya makanya ia mencari aman saja untuk tidak mau memaksakan kehendaknya terhadap gadisnya.
Tinnnntinnnnnn
Klakson mobil Fabio kala memasuki pekarangan rumahnya.
Ternyata Shella sang mama sudah menyambut mereka terlebih dahulu.Maura turun dari mobil,diikuti oleh Fabio yang tampaknya ragu untuk masuk kedalam.
Ia masih ingat betul dengan masa lalu nya yang sering dipukul oleh sang papa.Sejenak ia terdiam menatap bangunan kokoh ini
"Sang mama yang paham melirik ke arah Ibra Alexander untuk menangani Fabio
"Masuk lah,setidaknya untuk Maura. Jangan kau merusak moment Maura dengan mama mu.
Setelah mengatakan hal itu,Ibra masuk terlebih dahulu.
"Gampang banget bagi si tua ini mengatakan hal itu,gerutunya
Dia pun masuk melangkah kedalam
"Sayang,ini tolong kamu berikan jus jeruk buat Fabio ya?ucap Shella
"Iy-ya ma,jawab maura terbata.
Shella tau jika Maura tidak baik baik saja.
"Are you okay baby? Tanya nya kembali sambil mengelus punggung Maura dengan lembut
Maura hanya diam menundukkan kepalanya.
"Ma,bentar ya.Anter jus ini dulu ke Fabio,pamitnya
Maura menyodorkan segelas jus jeruk ke Fabio
"Dari mama,ucap Maura memperjelas.
Setelahnya,Maura kembali ke dapur.
Shella menghampiri Maura yang terlihat dengan pandangan kosong
"Maafin Fabio ya sayang,ucap Shella
Maura melihat ke arah Shella
"Maafin untuk semua sikap kasar Fabio ke kamu ya sayang,ucap nya kembali dengan suara bergetar
Shella pun pada akhirnya menceritakan semua hal yang dialami oleh Fabio
Ceritapun mengalir dengan Maura yang tampak terkejut dengan kondisi Fabio.
"Mama harap,setelah kamu tau semuanya,kamu tetap bertahan disisi Fabio. Meskipun mama gak bisa maksa dan nahan kamu untuk tetap disisinya,ucap Shella lembut
"Maura gak bisa janji ma,tapi akan Maura usahain sekuat Maura.
"Makasih sayang,ucapnya memeluk Maura
"Kamu nginap disini aja ya,pinta Shella
"Enggak.Bukan,itu bukan Maura yang jawab.Melainkan Fabio ysng tiba tiba muncul menaruh gelas bekas jus jeruk yang ia minum
"Maura gak bawa baju ganti,ma
"Nanti kita beli sayang,ucap Shella
"Enggak ya ma.Maura gak boleh nginap,Fabio gak izinin
"He,masih mau pelit? Pekik sang mama
"Gak bisa tidur tenang Bio ma,kalau gak meluk Maura.Jujurnya pada sang mama
"Itu urusan kamu boy,jawab sang mama sembari meningkalkan Fabio
"Siallllllll.....buat rencana apa lagi sih si tua ituuuuuuu!!!! Frustasi Fabio
《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《

KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Fabio's (TAMAT)
Novela JuvenilTol...long...tolong aku....siapapun,tolong aku.....!!!! Isak tangis dan jerit dari seorang gadis selarut ini mungkin tidak akan ada yang mendengar. Ia terus berlari,sesekali kepalanya menoleh kebelakang seolah ada orang yang mengejarnya. Keringat be...