Bab 21

306 5 0
                                    

Fabio menelpon Maura sebelum ia kembali ke mansion.Kali aja gadisnya ini mau dibelikan sesuatu.

"Bentar As,gue telpin maura

Bip..bipp..bipbippp...tak perlu menunggi lama,panggilan pun tersambung

"Ra,ada kepingin sesuatu gak sebelum aku balik ke mansion? Tanya fabio to the point karna ia memang tipekal orang yang tak suka berbasa basi

"Tanpa pikir panjang maura langsung menjawab Cokelat

"Ok 20 menit lagi aku sampai,ucap Fabio sambil melihat jam yang bertengger manis dipergelangan tangannya

Klik.telpon diakhiri Maura

"Gue balik,ucap Fabio

Aska hanya menganggukkan kepalanya.

Fabio segera tancap gas menuju salah satu toko cokelat ternama untuk membeli permintaan gadisnya.

Tak tanggung tanggung,fabio membelikan cokelat tersebut setengah kantong plastik banyaknya dengan berbagai macam merek hanya untuk maura seorang,entah lah kalau nantinya ia juga akan ikut memgemil cokelat itu saat bersama maura

Selesai dengan urusan cokelat,Fabio segera pulang ke mansion.

Hanya 15 menit waktu yang diperlukan Fabio menempuh perjalanan menuju mansionnya.Mungkin ia tak pernah mengerem motor yang dipacunya agar lebih cepat sampai.

Fabio sampai dimansion,ia lalu bergegas mencari Maura

"Maura...ra...Ara....,panggilnya setengah berteriak

"Nona di taman belakang,Tuan ucap Ani

"Panggil Nona kemari,katakan kalau aku sudah sampai,perintahnya

"Baik,Tuan ucap Ani

Maura segera masuk kedalam setelah Ani memberitahu nya.

"Terima kasih kak An,ucap Maura ramah

"Kau dari mana,hmmm?? Tanya Fabio saat melihat Maura berjalan ke arahnya

Maura tak menjawab pertanyaan Fabio.Ia malah langsung bertanya,mana cokelatnya?

"Apa kau lupa membelikannya untuk ku?tanya Maura?

"Mana mungkin aku melupakan sesuatu hal yang menyangkut dirimu,jawab fabio sembari menarik Maura agar duduk tepat disampingnya.

Fabio segera menyerahkan plastik yang berisi cokelat.

Maura membulatkan matanya tak percaya.Sebanyak ini ia belikan untuknya

Fabio yang mengerti dengan keterkejutan Maura segera membuka suara

"Apapun,selain kau tidak meminta untuk pergi dari sisiku,aku akan menuruti permintaan mu,ucap fabio sembari mengecup lembut kening Maura cukup lama

"Tolong maura,tetaplah disisiku.Batin Fabio yang sebenarnya takut jika suatu saat ketakutannya ini akan menjadi nyata.

•••••

Cukup segini dulu ya....

Tawanan Fabio's (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang