Pagi pagi sekali Fabio sudah terbangun dari tidurnya.Jika ditanya apakah ia akan segera berangkat ke kantor,jawabannya sudah pasti tidak.Karna ada hal yang jauh lebih penting dari itu.
Lihat lah pria ini,bahkan ia tidak begitu memusingkan urusan perusahaannya padahal jika diingat kembali bahkan dia sudah dua hari lebih tidak masuk.Namun,siapa yang bisa memerintah seorang Fabio Alexander??
Dia segera mengambil benda pipih yang terletak diatas nakasnya.Di amatinya benda pipih tersebut,,,
"apa aku baru membelinya lagi? Bukannya benda itu sudah remuk karna aku membantingnya?batin fabio
Fabio menaikkan bahunya acuh,tak peduli dengan hal hal yang tak begitu penting baginya.
Ditekannya nomor Rexa
Bipppp bippp bipppp
Bipppp bipppp bipppp
"Ck,berani sekali dia tak mengangkat telpon ku! Geram Fabio
Ya iya lah jelas Rexa gak mengangkat panggilan Fabio.Lagian mau ngapain coba si fabio sinting menghubunginya pukul 04:30 wib
Fabio terus menghubungi Rexa hingga panggilan ke lima baru lah tersambung
"Berani loe gak angkat telpon gue? Sarkas Fabio tanpa babibu lebih dulu
"Ck,hobi loe marahin orang mulu.Ketus Rexa
"Gimana masalah kampus sialan itu? Loe udah bereskan semuanya kan? Tanya fabio to the point
"Sorry Bio,ucap Rexa
"Maksud loe? Jangan bilang loe gak jalani tugas!! Bentak Fabio mulai emosi
"Loe ya jangan langsung ngegas.Ada orang yang lebih dulu membereskannya.
"Siapa? Gak usah ribet loe ngomong nya njirrr! Bentak fabio kesekian kalinya
"Ibra Alexander,ucap Rexa
Setelah mendengar nama yang disebut Rexa,fabio langsung memutuskan panggilan sepihak.
"Klik
"Eh bos rasa taik loe,umpat Rexa kala tau telponnya sudah terputus
Senyum Fabio mengembang saat tau seorang Ibra Alexander turun tangan langsung untuk masalah ini.
Ya,tanpa sepengetahuan Fabio nyatanya pagi pagi sekali Ibra Alexander mendatangi kampus tersebut.Entah bagaimana pria itu melakukan hal ini hingga kampus ternama itu resmi ditutup dengan berbagai alasan yang logis.
Nyatanya berita yang keluar tentang kampus ternama itu hari ini sudah menyebar seantero negeri.
Sebegitu besar kah pengaruh Ibra Alexander? Hingga tak ada satu orang pun yang berani menyebut namanya untuk masalah penutupan kampus ini.Bahkan ia tak peduli dengan nasib mahasiswa mahasiswi lainnya.
Yang dia tau,seorang Ibra Alexander juga tak suka jika satu anggota keluarganya di usik.Apalagi gadis yang disayangi oleh wanitanya.Maka sudah bisa di pastikan akan berakhir menyedihkan.
Sedangkan untuk Bella? Jangan ditanyakan lagi.Gadis itu sudah meraung raung meratapi masa depannya,karna ia tak kan bisa lagi diterima masuk di kampus mana pun bahkan dibelahan dunia mana pun.
"Entah aku mengambil jalan yang salah atau tidak.Aku harap ini sedikit menebus rasa bersalah ku pada mu nak,batin Ibra alexander sembari mengusap air matanya dibalik kaca mata yang dipakainya.
●●●●●●●●●
Maura terbangun dari tidurnya.Ia pun meregangkan otot ototnya sejenak.Namun tampaknya ia sedikit terkejut saat melihat sekelilingnya.
"Kapan aku pindah ke kamar? Bukannya aku kemarin hanya tidur sebentar di sofa? Batin maura bertanya bingung
Ya,Fabio lah yang menggendong maura untuk dipindahkan ke kamar tidurnya saat fabio terbangun.
Dan yang lebih terkejut nya maura saat melihat jam dinakas nya.
"Astaga.....pekik nya.Ya tuhannnnnnn....bisa terlambat gue ke kampus.
Maura bergegas masuk ke kamar mandi melakukan ritual singkatnya.
Lima belas menit berlalu,Maura sudah selesai dengan ritual singkatnya,ia juga sudah mengenakan pakaian seadanya mengingat waktu yang mepet.
Ia keluar dari dalam kamar dengan menenteng buku.Diliriknya Fabio yang berada di ruang Tv sembari menikmati acara televisi.
"Apa dia tidak bekerja?batin maura
Maura tampak jalan tergesa gesa melewati Fabio tanpa menyapanya
Fabio yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik gadisnya hanya tersenyum.Dia hanya ingin tau saja reaksi gadisnya ini kalau ia tau bahwa kampusnya sudah ditutup.
"Kau mau kemana? Sampai aku disini pun seperti tak terlihat.Ucap Fabio menahan tawa
"Aku buru buru mau ke kampus,maaf.
"Kau duduklah dulu sini,pinta Fabio sambil menepuk sofa disampingnya
"Ck,ucap Maura kesal.
Lalu Fabio mengganti cannel ke berita utama hari ini
"Lihatlah,ucap Fabio
Maura terkejut setengah mati.Seakan tak percaya.Sambil menutup mulutnya ia menoleh ke arah Fabio
"Apa yang terjadi? Tanya Maura
"Entah lah.Bahkan kau juga sudah melihat sendiri beritanya kan?jawab Fabio yang mati matian menahan tawanya akan meledak sedari tadi.
Maura langsung terlihat murung,ia berjalan meninggalkan Fabio
"Maaf sayang untuk kali ini papa ku yang bertindak,batinnya dengan senyum smirk
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Fabio's (TAMAT)
Ficțiune adolescențiTol...long...tolong aku....siapapun,tolong aku.....!!!! Isak tangis dan jerit dari seorang gadis selarut ini mungkin tidak akan ada yang mendengar. Ia terus berlari,sesekali kepalanya menoleh kebelakang seolah ada orang yang mengejarnya. Keringat be...