Bab 22

281 5 0
                                    

Pagi ini Maura tampak bersemangat,mengingat ia akan melamar kerja hari ini.

"Lihatlah,ia hanya masih akan melamar kerja saja sudah sebahagia ini,apalagi jika ia langsung diterima bekerja,batin Fabio

Fabio memanggil Maura dan merentangkan tanggannya untuk memeluk gadis yang mengambil seluruh dunianya.

Maura berlari kecil kedalam dekapan Fabio

"Apa kau benar benar bahagia pagi ini?tanya Fabio sembari mengeratkan pelukannya.

Entahlah,dia sendiri tak tau apa alasannya mengapa pagi ini berat sekali rasanya ia melepas gadis dipelukannya ini walaupun hanya sebentar.

"Kau benar benar tak mau bekerja dikantor ku saja?Bagaimanapun,semua milik ku adalah milik mu,termasuk kantor ku,lanjut Fabio sembari mengecup kening Maura

"Enggak.Bukannya kau sudah berjanji mengizinkan ku?

Fabio menghela nafas berat.

"Baik lah jika kau terus memaksa ku,ucap Fabio berat bati sembari mengecup ringan pipi Maura.

Maura tersenyum begitu manis pada Fabio.

"Aku segera berangkat,ucap nya pada Fabio

Fabio mengangguk.

"Jika kau dipersulit sama bos bos sialan disana,segeralah kau hubungi ku,ucap Fabio cemas jika gadisnya mendapat kesulitan

"Ok,ucap Maura.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Maura segera menjalankan motor maticnya.Dan Fabio dengan setia melihat maura berangkat.

"Semoga firasat sialan ini hanya rasa cemas ku saja,batin Fabio.

Ya maura menuju tempat pertamanya melamar.Ia sudah mencari disalah satu situs internet andalannya jika di cafe ternama tempat tongkrongan anak muda yang lagi hits ini tengah ada bagian yang kosong.Itu artinya maura memiliki peluang untuk diterima.

"Kalau menuruti si Tuan muda Fabio kapan aku punya penghasilan dari keringat ku sendiri,batinnya.

Dia memarkirkan motor maticnya didepan cafe tersebut.Diliriknya cafe yang lumayan besar dengan konsep modern styel.

"Semangat Maura,ucapnya menyemangati dirinya sendiri.Tanpa ia tahu jika sedari tadi sudah ada seseorang yang mengikutinya.Ya,siapa lagi jika bukan utusan Fabio Alexander.

Maura melangkahkan kakinya memasuki cafe tersebut.Ya...kurang lebih setengah jam berlalu hingga akhirnya...

"Selamat bergabung nona,besok Anda sudah bisa mulai bekerja.Ucap salah seoarang yang memiliki posisi penting dicafe ternama ini.

"Terimakasih pak,ucap maura sembari membungkukkan badannya.

Ia tersenyum dengan sumringah.

"Apa aku harus memberitahunya?batin Maura.

"A.....nanti saja dirumah sebagai kejutan,gumamnya dengan senyum yang tak pernah luntur.

Maura segera menaiki motor maticnya kembali.Ia berkeliling sebentar untuk mencari pedagang es jangung untuk melepaskan rasa dahaganya.

"Akan ku buat Tuan Muda itu mau meminum es jagung favorit ku,ucap Maura.

Sementara dikantor,Fabio terus saja gelisah setengah mati tanpa tau apa penyebabnya.Dipandangnya foto Maura yng entah sejak kapan diambil bahkan sudah terpajang dimeja kerjanya.

Bisa saja ia langsung menghubungi gadis itu,namun ia tak mau jika hanya karna ulahnya menelpon,gadisnya bisa ditolak untuk diterima bekerja.

Dengan senyum sumringahnya,Maura menenteng beberapa cup es jagung favoritnya yang nantinya akan diberikan pada fabio serta maid lainnya.

"Rasanya aku ingin melihat reaksi Tuan muda Arogant itu secepatnya,kikik maura saat membayangkan wajah Fabio

"Ok lets go...otw mansion pekiknya.

Maura melajukan motor maticnya dengan laju sedang sembari terus bernyanyi.Di pertengahan jalan,ia melihat kucing yang kakinya tersangkut disalah satu lubang got.

Tanpa babibu dan melihat kanan kiri ia memarkirkan motor maticnya.

"Sabar ya pus,aku pasti menolong mu,ucap maura sendiri.

Ia melangkah kan kakinya tanpa melihat ada truck yang melaju kencang dari arah sebelah ia melangkah

Truck terlihat melaju seperti tak stabil
Entahlah,apa memang rem dalam keadaan blong,atau sisupir tengah mengantuk.

Begitu dekat jarak truk saat maura masih berjongkok,semua orang berteriak histeris.Berkali kali juga klakson terdengar berbunyi,namun sepertinya waktu begitu cepat tak mampu terhindarkan.

"Alhamdulillah,,,

"brakkkkkk....

"Aaaaaaaa teriak semua orang disisi pinggir jalan.

Terlihat seekor kucing yang berlari kepinggir jalan walau dengan sedikit pincang

Darah segar mengalir disekitar tepat gadis itu berjongkok.

Kerumunan pun segera terjadi.Terlihat dari layar ponsel si gadis yang terpental foto seseorang yang sangat familiar.Ya,foto Fabio Alexander yang entah sejak kapan menjadi walpaper hp gadis itu

"Prank....

Tepat saat itu juga,bingkai foto yang berada pada meja kerja sang Tuan Muda terjatuh tiba tiba seolah ikut memberikan petanda.

Fabio menoleh kearah bingkai foto gadis cantik yang tengah tersenyum.Ia bahkan sempat terdiam beberapa saat sembari langsung mengutip pecahan kaca yang sempat menggores sedikit tangannya.

Perasaannya menjadi semakin tak karuan

Bip...bip...bip....bip....

Terdengar benda pipih Fabio terus berdering.secepat kilat ia menyambar benda tersebut dinakasnya.

"Hallo,ucapnya....

Ya,telpon yang tadinya tersambung pada telinganya kini sudah jatuh kelantai.Remuk sudah hati Fabio.Hilang sudah sebagian hidupnya,hilang sudah semangat hidupnya

Ia tak pernah menyangka jika hari ini hari terburuk baginya

Ambulance segera datang kelokasi kejadian.Tak pelak garis kuning polisi juga sudah terpasang dilokasi kejadian.

Terlihat wajah damai Maura meski dipenuhi darah segar. Ia dilarikan kerumah sakit terlengkap yang tak lain rumah sakit keluarga Alexander,karna mereka meyakini jika korban merupakan salah satu keluarga alexander.

Ibra Alexander tak kalah terkejutnya kala melihat berita pada hari ini.Ia segera bergegas ke Rumah sakit keluarga mereka.

Bagaimanapun ia pasti tau betul terpukulnya Fabio atas musibah ini.Setidaknya jika ia sampai terlebih dulu,ia bisa sedikit menenangkan putranya.Setelahnya barulah Ia nantinya mengabari sang istri tercinta.

●●●●●●●●

Maaf ya,sekali publish keadaannya seperti ini....

Semoga kalian masih setia dengan Tawanan Fabio

#miss you all

Tawanan Fabio's (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang