Bab 10

461 7 0
                                    

Fabio melihat jam yang melingkar di tangannya,17:00 wib.

"Ck,shitttt!!! Karna masalah ini aku bakal terjebak macat,keluh Fabio.

Ia segera meninggalkan kantor dan segera ke mobil menuju mansion.Hampir setengah jam lebih dia terjebak di tengah kemacetan.

Lihat lah,wajahnya sudah begitu kusut.

"Tak bisa kah kau cari jalan alternatif lain?bentak nya pada supir pribadinya

"Ma-af Tuan...,ucap sang supir takut

Hufffft,fabio menghela nafas berat

Dirogohnya benda pipih dari saku celananya

Tutttt tuuttt...tutttt...

Tak ada jawaban dari seseorang yang di telponnya.

"Kemana sih mama bawa Maura? Kesalnya

Tutt tuttt tuttt...
Tuttt tutttt...tutttt...
Tutttt

"Hall,ucapnya terputus karna ocehan sang mama

"Tak bisa kah kau tenang membiarkan mama bersama Maura? Bentak Shella

Fabio menjauh kan sedikit ponselny dari telinganya kala mendengar bentakan sang mama

"Harusnya Fabio yang bertanya ke mama.Mama apakan Maura sampai tak mengangkat telpon ku?

"Jangan menahan Maura disana terlalu lama,ucap Fabio

"Kau memperingatkan mama mu? Bukankah mama sudah katakan kalau Maura menginap disini?

"Gak bisa ma,jawab Fabio

"Terserah sayang,kalau kau mau bertemu Maura mu,menginaplah disini,kita akan makan malam bersama.

Klik,telpon diputus sepihak

"Hihihihi,kau pikir bisa mengancam mama mu ini? Ucap Shella sendiri sambil terkikik

"Putar balik ke Mansion Ibra Alexander,ucapnya pada sang supir

"Tapi tuan,kita tepat ditengah tengah kemacetan,tidak bisa putar balik dulu tuan,ucap supir menjelaskan

"Arrrrrggghhhhh,teriak Fabio frustasi sambil menjambak rambutnya

♡♡♡♡♡♡♡

Gimana untuk part sore ini???

Udah hilangi rasa kangennya belum nih sama Fabio???

Tawanan Fabio's (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang