Maura dan Fabio memasuki salah satu mall ternama.Sesuai janji Fabio,ia mengajak maura membeli hal hal yang dibutuhkan maura untuk kuliah.Entah itu baju,sepatu ataupun yang lainnya.
Setelah selesai dengan kebutuhan Maura,Fabio mengajaknya untuk makan sebentar,tapi ditolak olah Maura karna ia lebih memilih membeli coklat dan ice cream
"Memang gadis pecinta coklat sekali dia,batin Fabio dengan senyum mengembang kala melihat Maura bahagia
"Ada lagi yang ingin kau cari?tanya Fabio
"Tidak,aku lelah.Kita pulang saja,ucap Maura
Fabio mengangguk dan menggandeng tangan Maura untuk beranjak pulang
¤¤¤¤¤¤
Hari ini hari pertama maura memulai aktifitasnya di kampus.Sampai sampai ia tak bisa tidur semalam karna terlalu antusias sekali untuk menjadi mahasiswi hari ini.
"Morning dunia??????? Sapanya
Ya,hari ini jam masuk pagi untuk kuliah.
Di segera bangkit dari ranjangnya dan kemudian dilanjutkan dengan ritual mandinya.Berbeda dengan lelaki disebelah kamarnya yang sudah stay rapi dengan stelan jas nya dengan benda pipih yang berada ditelinganya,petanda lelaki dingin itu tengah menghubingi seseorang
"Rexa,kau sudah tau kan tugas yang aku beri kemarin? Tanya nya memastikan
"Ya Bio,kau tenanglah.Kali ini aku berbicara sebagai teman mu. Apa kau hari ini mengantar gadismu? Tanya Rexa dengan kekehan nya.
Bagaimana tidak,seorang Fabio bisa sebegitunya hanya pada satu perempuan saja.
Wau,luar biasa bukan.Bisa dipastikan bahwa gadis itu memiliki daya tarik sendiri dimata seorang Fabio Alexander
"Kau mengejek ku dengan kekehan tak berguna mu itu? Tanya fabio dingin?
"Ekhm,Rexa berdehem guna menetralkan kekehannya.
"Aku akan terlambat kekantor,kau segera suruh orang kepercayaan yang kau pilih untuk stay mengawasi Maura.
Klik,telpon terputus
Maura sudah selesai dengan segala ritualnya.Ya,dia memoles tipis lipteen dibibir tipisnya,serta memberikan sedikit bedak tabur di wajahnya
"Sudah siap? Tanya Fabio.
"Sarapanlah,setelah ini aku akan mengantarkan mu.Jawab Fabio dingin
Ha??? Beo Maura
"Ck,kenapa sih harus diantar dia.Gak selera gue mau sarapan,ucapnya
Fabio memperhatikan ekspresi maura yang tiba tiba badmood.Karna terlalu malas berdebat dengan gadis ini ia membiarkan saja sikap maura seperti itu hingga maura mengajajnya untuk berangkat.
"Aku mau berangkat sekarang,ucap Maura.
Fabio yang mendengar segera bangkit dari duduknya.
"Oke,ucap Fabio.
Segera Fabio menancapkan gasnya menuju kampus Maura,tidak ada yang membuka obrolan hingga sampai di kampus.
Maura keluar lebih dulu dari dalam mobil.Lihatlah,begitu banyak pasang mata yang menyorotnya.Bukan,bukan karna ia berdandan berlebihan atau mencolok.Tapi pria serta mobil mewahnya yang menjadi sorotan
Bagaimana tidak,pria dengan stelan jas rapi yang namanya tersohor saat ini tengah turun dari dalam mobil tak kala setelah maura turun lebih dulu.
"Ingat jangan melakukan hal hal aneh yang memancing emosi ku,ucap Fabio sembari mengacak rambut Maura
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Fabio's (TAMAT)
Novela JuvenilTol...long...tolong aku....siapapun,tolong aku.....!!!! Isak tangis dan jerit dari seorang gadis selarut ini mungkin tidak akan ada yang mendengar. Ia terus berlari,sesekali kepalanya menoleh kebelakang seolah ada orang yang mengejarnya. Keringat be...