Ini bukan pagi, hari sudah beranjak siang.Sepasang manusia ini masih nyenyak dalam tidurnya.
Si pria memeluk si wanita yang kini membelakanginya. Tubuh mereka saling menempel satu sama lain. Dengan tangan yang saling bertautan.
"Eunhh....." terdengar lenguhan Echa.
Igo yang merasakan pergerakan Echa kini membuka matanya. Menatap jemari mereka yang bertautan. Refleks jemarinya mengelus jemari Echa.
Perlahan Echa menoleh ke arah Igo. Kedua mata mereka bertemu.
"Apa?" suara berat Igo makin terdengar berat saat bangun tidur.
Jujur, di posisi seperti ini, melihat wajah Igo yang cakep dan mendengar suara berat Igo membuat sesuatu di dalam tubuh Echa berdesir.
"Lo nggak sekolah dulu hari ini. Udah gue mintain izin. Lo capek. Biar seharian lo istirahat aja."
"Mau terus tidur?"
"Hm..." Echa membalas dengan anggukan.
Tunggu....
Seakan tersadar dengan sesuatu Echa melihat pakaiannya, meraba payudaranya sendiri.
Sial! Benar kan?
Karena kebiasaan, Echa selalu melepas bra nya saat akan tidur.
Kemudian mengecek celana dalamnya, syukurlah ternyata Echa masih pakai.
Lalu perlahan Echa duduk melihat ke arah tubuh Igo. Topless, Igo kini topless!
Ya Tuhan...lihat perut kotak-kotak itu.
"Apa?"
"Ha?" Echa malah cengo.
"Lo buka baju lo sendiri, bukan gue."
"Oh...."
Igo kini juga mendudukkan tubuhnya. Kemudian sedikit mendekati Echa.
"Tapi gue tadi malem sempet grepe-grepe badan lo....kenyel, gue suka Cha."
Cup
Sebuah kecupan di bibir Echa makin membuatnya mematung.
***
"Abang...."
Kini mereka sedang di meja makan. Menyantap makanan yang baru saja dipesan melalui go food.
"Hm?"
"Kita..kita beneran udah nikah?"
"Ini?" Igo menatap Echa sambil memperlihatkan cincin di jari manisnya.
"Kita beneran jadi suami istri? Kayak suami istri yang beneran?"
"Jujur aja bang. Echa gak siap. Sampe sekarang aja Echa nggak bisa mikir dengan normal. Echa tuh lemot, rasanya beberapa hari ini otak Echa makin lemot."
"Echa masih gak habis pikir, kenapa abang minta nikah sama Echa?"
Igo tak merespon.
"Gak mungkin kan abang jatuh cinta sama Echa?" selidik Echa.
Igo melirik Echa sebentar, kemudian lanjut makan.
Echa agak sedih karena Igo sepertinya tak mau merespon pertanyaan Echa. Terus diam hingga mereka selesai dengan kegiatan makan mereka.
"Abang...." Echa merengek kecil, mengekori Igo yang kini menuju kamar.
Sampai akhirnya Igo merebahkan tubuhnya, masih saja Igo tak merespon Echa.
"Baaang...kenapa nikahin Echa?"
"Kepo banget sih. Udah gue bilang kan untuk menghindari zina!"
"Ta..tapi...."

KAMU SEDANG MEMBACA
IGO
RomanceBukan buat anak kecil ⚠️ Pasti ada part dewasa nya ----------------------------------------------------------- "Kak please.....bantuin...aku bakal kasih apa aja yang kakak mau, please kak. Tolongin...." Echa makin ketakutan melihat golok yang begal...