21. Kantor

58.7K 1.7K 21
                                    

"Gue cuma nganterin lo pulang, habis ini gue harus ke kantor lagi."

Hari ini, jam 12-an siang. Sekolah Echa yang biasanya pulang sore, kini pulang lebih cepat.

"Ikut!"

"Udahlah di rumah aja!"

"Pokoknya ikut!" Echa kekeh pingin ikut.

"Nggak usah Cha!" Igo mencoba sabar, tapi tetep nggak ngijinin Echa ikut.

"Nggak mau! Aku nggak mau dikurung di rumah lagi!"

"Emang kenapa sih? Kenapa aku nggak boleh ke kantor abang?" Echa mukai sewot.

"Bukan gak boleh Cha! Gue lagi banyak kerjaan, deadline gue besok Cha!"

Echa nggak peduli. Terus menatap Igo dengan mata yang berkaca-kaca. Seperti biasa, ala-ala anak kucing kelaparan.

"Ck! Iya iya!!" Igo keliatan terpaksa banget  mengajak Echa ke kantornya.

"Heheee....makasih abang... Muah..." sebuah kecupan mendarat di pipi Igo.

"Tapi lo gak usah ganggu pekerjaan gue! Lo harus diem!"

"Oke!" ucap Echa dengan cengirannya.

Echa cukup takjub dengan apa yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Echa cukup takjub dengan apa yang ia lihat. Kantor milik Igo.

Bangunannya tak terlalu besar, tapi luasnya cukup untuk membuat para pekerjanya nyaman.

Kalau nanti Echa udah kuliah, Echa pasti kerja di kantor kayak gini kan? Eh....lupa... Igo kan nggak ngijinin. Mendadak Echa ngerasa sendu.

Btw, baru nyadar kalau sekarang Echa lagi diliatin sama orang-orang di kantornya Igo.

Ya iyalah, jelas. Pernikahan Igo kan gak dipublis, termasuk sama orang-orang kantor. Ni orang-orang kantor juga tahu kok sama Airin, adek Igo. Nah ini Igo lagi bawa siapa?

Anak SMA yang masih pake seragam lengkap. Mulai dari turun dari mobil sampe masuk ke dalam kantor ini digandeng terus sama Igo. Masa pacarnya? Bos mereka, yang punya kantor ini pacaran sama anak SMA?

"Gun, berkas yang tadi saya kasih udah kamu kerjain?" ini Igo yang ngomong.

"Sudah Pak."

"Tolong antar ke ruangan saya."

"Baik Pak."

"Revisi desain proyek yang kemarin gimana perkembangannya?"

"On progres Pak. Tim nya Vita yang mengerjakan."

"Hm, oke. Saya juga mau cek perkembangannya. Saya tunggu di ruangan saya."

"Baik Pak!"

Ini beneran Igo suaminya? Kok gini? Kok beda?

Echa sampe terpaku, bener-bener gak percaya Igo yang di depan matanya kayak gini.

Keliatan berwibawa banget. Gak pake elo gue, gak kasar. Keliatan bijak banget, bukan tipe bos yang galak sama bawahan.

IGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang