18. Cosplay 🔞

165K 2.1K 116
                                    

Hening.

Hanya itu yang terasa di ruangan ini.

Echa duduk, menunduk sambil mencengkram erat rok seragamnya.

Hidungnya memerah, menahan tangis dan amarah yang sebenarnya ingin ia tumpahkan. Scoopy putihnya ...ugh rasanya Echa nggak rela. Tapi.... Echa terlalu takut menghadapi tatapan Igo.

Igo, di sisi lain ruangan itu, tak henti-hentinya menatap penampilan Echa dari atas ke bawah.

Sial.... kenapa gue sange ngeliat Echa kayak gini. Lo makin keliatan cupu kenapa makin bikin gue sange sih Cha?

Perlu diingatkan lagi. Echa saat ini sedang memakai kacamatanya. Iya, karena minus yang dideritanya mengharuskan Echa untuk berkacamata. Tapi tidak terlalu parah, hingga harus dipakai setiap saat, biasanya hanya saat di sekolah atau saat memakai laptop. Dan ini pertama kalinya Igo melihat Echa berkacamata.

Entahlah, wajah Echa terlihat makin kalem dan imut saat berkacamata.

Belum lagi rambutnya yang saat ini dicepol seadanya, terkesan berantakan namun malah membuat Echa terkesan sexy.

Belum lagi seragam SMA itu.

Ugh!

Apa Igo sedang punya fetish pada seragam SMA? Kayaknya sih nggak. Cuma sama Echa aja pas dia lagi pake seragam. Bener-bener, rasanya Igo pengen robek-robek tuh seragam Echa.

Apalagi ngeliat ekspresi Echa yang lagi ketakutan kayak sekarang ini. Makin sange rasanya Igo saat ini.

 Makin sange rasanya Igo saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sampe kapan lo mau nunduk?" suara Igo rendah dan mengintimidasi.

"Liat ke gue!"

Mau tak mau Echa mengangkat kepalanya. Memberanikan diri untuk menatap Igo.

"Mau nangis?!" Igo sedikit membentak Echa.

Echa langsung menggeleng, padahal matanya sembab dan hidungnya memerah.

"Tukang bo'ong lu Cha!"

"Kenapa?! Lo nggak rela motor lo gue rusakin?" Igo masih menyentak-nyentak.

"Jawab Cha!!" Nada suara Igo makin meninggi.

"Abaaang... Itu motor Echa beli sendiri, hiks... Abang tega banget..." Echa tak bisa lagi menahan tangisannya.

"Lo kira gue peduli anjing?!! Gue cuma minta lo nurut!"

"Itu udah konsekuensi lo! Lo yang buat keputusan untuk gak nurut sama gue!! Tai lo!! " Kali ini Igo benar-benar meluapkan amarahnya.

Igo berdiri sambil berkacak pinggang di depan Echa.

"Lo! Lo gak budek kan Cha? Lo punya kuping kan buat dengerin omongan gue?! Hah? Punya kuping kan lo?!!"

IGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang