Igo akan pulang sekitar jam 7 malam. Kini Echa sendirian, Rasti udah pulang sekitar satu jam yang lalu.
Echa seperti biasa, menyiapkan makan malam untuk dirinya dan Igo. Pasta, Echa lagi pingin makan pasta yang sausnya creamy. Gak pernah nanya ke Igo dia mau makan apa, apapun yang Echa masak pasti dimakan sama Igo. Bukan picky eater.
Ditengah-tengah Echa masak, tiba-tiba aja ada yang meluk dari belakang. Iya, itu Igo yang meluk. Siapa lagi emang.
"Masak apa lo Cha?" Igo melingkarkan tangannya pada pinggul Echa, kemudian mengendus belakang telinga Echa.
"Lagi pingin makan pasta with creamy sauce. Gak papa ya?"
"It's okey. Gue mau kok." masih mengendusi belakang telinga Echa dan Echa tetap merasa tak terganggu.
"Oh ya! Plus roasted chicken breast."
"Hum? What breast?" Igo menyeringai kecil.
"Chicken breast. Dada ayam abang!" jawab Echa dengan polosnya.
"Gue gak doyan yang!"
"Lah....udah terlanjur dibumbuin abaaang...."
"Gue doyannya dada yang ini..." dengan lancangnya Igo meremas kedua buah dada Echa, membuat Echa refleks tersentak karena kaget.
"Abang apaan sih...."
Igo nya hanya cengengesan.
"Abang...stop Echa lagi masak..." gerakan tangan Igo makin lincah.
"Eunnhh....abaaaangh...."
"Emmmhhh....."
Igo tak memperdulikan permintaan Echa untuk menghentikan permainan di payudaranya, yang ada Igo semakin menjadi-jadi dan baru menghentikan aksinya saat wajah Echa bener-bener kayak keliatan sange.
Cup!
"Masak yang enak ya!" Igo mengecup bibir Echa kemudian meninggalkannya begitu saja di dapur.
Sungguh, membuat Echa sange kayak gitu kayaknya jadi hobi baru Igo.
🌼
Kini Echa sedang melakukan ritual skincare malamnya, sedangkan Igo baru saja selesai mandi, hanya menggunakan boxer dan kaos tanpa lengan yang menunjukkan lengan kekar bertatonya.
"Lo udah ngantuk Cha?"
"Nggak."
"Mau nonton netflix?" tawar Igo.
"Boleh."
Igo menyalakan smart TV di kamarnya dan menyuruh Echa untuk duduk bersandar di ranjang mereka.
"Jadi......lo mau nonton siapa Cha?"
Loh, pertanyaannya kok siapa?
"Mau nonton siapa? Nick? Hardin? Apa Ares?" Igo menyeringai sambil menatap Echa tajam.
Echa tentu saja terkejut, kok Igo tau nama-nama tokoh itu.
"Ah...iya lo kan udah nontonin si Nick tadi siang." seringaian Igo makin lebar.
Mata Echa membulat sempurna, darimana Igo tau?
"Kok...abang? Emmhh...." Echa sampe bingung mau ngomong apa.
"Abang stalking Echa?" kini Echa menautkan kedua alisnya, menatap Igo tajam.
Echa ingat dulu waktu kejadian Scoopy. Igo tau Echa keluar dari rumah. Jadi, sepertinya Igo emang mengawasi Echa kalau Echa lagi gak bareng Igo.
"Stalking? Ngapain...heh.." Igo seakan menertawakan Echa, menganggap pemikiran Echa itu konyol.
"Kalau bukan stalking apa? Echa yakin abang ngawasin semua gerak-gerik Echa."
KAMU SEDANG MEMBACA
IGO
Roman d'amourBukan buat anak kecil ⚠️ Pasti ada part dewasa nya ----------------------------------------------------------- "Kak please.....bantuin...aku bakal kasih apa aja yang kakak mau, please kak. Tolongin...." Echa makin ketakutan melihat golok yang begal...